KOMPAS.com - Program televisi yang dibintangi Sulli sebelum meninggal dunia tidak dilanjutkan. Pihak televisi, JTBC, memutuskan hal itu untuk menghormati Sulli.
Dalam pernyatan resmi pada Senin (21/10/2019), JTBC mengumumkan program “Night of Hate Comments” episode ke-16, yang ditayangkan pada 11 Oktober merupakan yang terakhir.
“Setelah mendengar kabar duka tentang salah satu pembawa acara utama ‘Night of Hate Comments’ dan mempertimbangkan arah produksi, kami memutuskan tidak melanjutkan program tersebut,” demikian pengumuman JTBC.
Stasiun televisi tersebut mengatakan program itu tidak bisa dilanjutkan tanpa kehadiran Sulli, yang meninggal pada 14 Oktober lalu.
“Kami menganggap waktu bersama Sulli yang percaya diri dan cantik adalah sebuah kehormatan. Kami berdoa dia kini beristirahat dalam damai,” lanjut JTBC.
Baca juga: Sulli Meninggal, Parlemen Korea Ajukan RUU Sulli Law untuk Lawan Komentar Jahat
JTBC mengucapkan terima kasih kepada para penonton setia “Night of Hate Comments” dan bersimpati kepada tujuan acara tersebut, yakni memberi peringatan terhadap komentar-komentar jahat warganet.
Sebelumnya diberitakan, Sulli ditemukan meninggal di rumahnya pada Senin, 14 Oktober 2019 sore waktu Korea Selatan.
Baca juga: Sulli, Kamu Jadi Bintang di Hati Orang-orang yang Mencintaimu
Seharusnya hari itu ia mengikuti syuting “Night of Hate Comments”, tetapi ia tidak muncul ke studio.
Sulli dikenal sebagai idola yang berani menyuarakan pendapat meskipun bertentangan dengan pendapat umum.
Karena kelugasannya itu, Sulli kerap menjadi korban buli warganet. Itulah yang diduga menyebabkan dia mengalami depresi.
Baca juga: Rossa: Selamat Jalan, Sulli. Semoga Tidak Ada Korban Lain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.