JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Padi Reborn menyasar generasi millennial lewat karya-karyanya dalam album baru Indera Keenam.
Album itu baru saja dirilis pada Jumat (25/10/2019).
Gitaris Padi Reborn, Piyu mengatakan, strategi itu dilakukan lantaran kini mulai terjadi pergeseran pasar pendengar dari segi usia.
Baca juga: Alasan Padi Reborn Gandeng Anak Tora Sudiro untuk Indera Keenam
"Kita juga mendengarkan riset juga. Kita melihat animo orang terhadap lagu-lagu sekarang gimana sih. Seperti lagu Stephanie Poetri, i love u 3000 itu, kan, sangat simpel banget, tetapi liriknya meaningful banget," ujar Piyu.
"Itu buat kita model-modelannya millenial tuh adalah model seperti itu. Kenapa kita melakukan ini salah satunya adalah itu," tambah Piyu.
Selain menyasar millennial, konsep album Indera Keenam yang dibalut akustik juga karena Padi Reborn ingin tampil beda dari sebelumnya.
Baca juga: Seru, PADI Reborn Duet dengan Menhub Bawakan Lagu Bento di Stasiun MRT
"Tapi di luar itu kita memang pengin sesuatu yang beda saja. Kenapa akustik, kita mau bikin beda saja kita harus selalu beda tiap album," ujar Piyu.
Indera Keenam adalah album perdana Piyu dan kawan-kawan setelah mengusung nama Padi Reborn.
Terakhir kali, Padi Reborn merilis album pada tahun 2007 berjudul "Tak Hanya Diam".
Album ini menjadi pembuktian bahwa eksistensi Padi Reborn tak lenyap dimakan waktu dan badai perselisihan antar personel yang sempat melanda dan membuat mereka vakum.
Baca juga: Indera Keenam, Album Baru Padi Reborn yang Sarat Nostalgia
Indera Keenam terdiri dari delapan lagu, dimana terdapat sebuah lagu baru berjudul "Kau Malaikatku".
Sementara itu, tujuh lagu lainnya dalam album tersebut merupakan lagu lama yang diaransemen ulang.
Beberapa lagu lama itu adalah "Ketakjuban", "Disini Tanpamu", "Menanti Keajaiban", "Menanti Sebuah Jawaban", dan "Angkuh".
Meski sebagian besar terdiri dari lagu lama, akan tetapi Padi Reborn mampu menghadirkan dimensi baru pada lagu-lagu tersebut dengan fresh. Album ini di bawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.