Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tashoora dari Panggung Pertama hingga Pergantian Formasi

Kompas.com - 06/11/2019, 08:44 WIB
Tantiana Vida,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terbentuk pada September 2016, grup band asal Yogyakarta, Tashoora baru merilis album perdananya bertajuk "Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya".

Mendapatkan kesempatan berbincang bersama, kepada Kompas.com, Tashoora menceritakan pengalaman manggung pertama mereka.

Grup ini beranggotakan Danang Joedodarmo (vokal, gitar), Gusti Arirang (vokal, bas), dan Dita Permatas (vokal, kibor, akordeon) mengaku pertama kali manggung pada Agustus 2017.

"Pertama kali manggung tahun 2017 Agustus ya, di acara teman. Jadi, waktu itu waktu dulu namanya Island in The Sun di rooftop sebuah mall di Yogya," tutur Danang di Menara Kompas, pada Kamis (5/11/2019).

Baca juga: Keberanian Tashoora, Band yang Melek Isu Sosial

Tashoora juga menceritakan awal penampilan mereka lebih banyak diisi dengan manggung di sejumlah festival musik.

"Kalau nggak Ngayogjazz, itu juga awal," imbuh Dita.

Ditanya perihal konsep penampilan mereka, Tashoora mengaku tidak memiliki konsep khusus. Tetapi, mereka akan menyanyikan lagu secara bersamaan di saat yang bersamaan.

"Kita memperlakukan vokal tuh seperti instrumen. Kita bermusik ya bermusik aja, enggak pernah disusun kita mau bikin kayak begini, kayak begini," jelas Gusti.

Baca juga: Tashoora Rilis Album Pertama Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya

Danang menambahkan, pada proses workshop mereka sudah pernah mencoba untuk bernyanyi secara bergantian. Namun, akhirnya mereka memilih untuk bernyanyi secara bersamaan.

Bahkan, Danang mengungkapkan bahwa Tashoora sudah sebanyak tujuh kali berganti formasi. Pada awalnya, mereka berjumlah delapan orang.

Band yang kerap mengangkat isu sosial dalam musiknya ini menuturkan kalau diantara beberapa formasi tersebut, formasi dengan delapan anggota adalah yang paling menyenangkan. 

"Delapan kan full ya instrumennya lengkap semua, ada yang pembagian frekuensinya enak lah," cerita Danang.

Menurut Tashoora pergantian formasi hingga beberapa kali dikarenakan komitmen.

Sang vokalis dan gitaris, Danang menjelaskan bahwa komitmen adalah hal yang paling sulit dalam membangun sebuah band.

Saat ini Tashoora sudah berada di bawah naungan Juni Records dan sejak 15 Oktober mereka sudah menetap di Jakarta. 

Ke depannya, Tashoora ingin untuk terus berkarya dan mengangkat isu sosial yang ada. Untuk itu, mereka sedang menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga yang berhubungan dengan isu sosial untuk karya mereka selanjutnya.

Baca juga: Album Baru Tashoora: Pengingat untuk Tetap Jadi Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau