JAKARTA, KOMPAS.com - Tashoora, grup band asal Yogyakarta baru saja merilis album perdana mereka Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya di bawah naungan Juni Records.
Pada album ini, Tashoora muncul dengan tiga personelnya Gusti Arirang (vokal, gitar), Danang Joedodarmo (vokal, bass), dan Dita Permata (vokal, kibor, akordeon).
Tashoora bisa dibilang band yang berani karena lirik-lirik lagunya berisi kritik atas isu-isu sosial di masyarakat.
Band yang diambil dari nama jalan di Yogyakarta ini pun tak ambil pusing soal genre musik mereka.
Tak ada genre tetap
Dasarnya, tak ada konsep khusus yang dilakoni Tashoora. Namun yang pasti, mereka memperlakukan vokal sebagai instrumen.
Baca juga: Tashoora Rilis Album Pertama Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya
“Satu, kita memperlakukan vokal sebagai instrumen. Terus yang kedua, kita bermusik, bermusik aja sih. Enggak pernah disusun ‘oke kita mau bikin yang kayak gini, kayak gitu’,” kata Gusti.
Oleh karena itu, Tashoora juga tidak menentukan satu genre tetap seperti grup band pada umumnya.
“Belum sih, belum kepikiran (menentukan satu genre), tidak pernah,” ucap Danang, sang vokalis dan gitaris.
“Mungkin main dangdut di album selanjutnya?” timpalnya.
Baca juga: Album Baru Tashoora: Pengingat untuk Tetap Jadi Manusia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.