JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sukses dengan film horor Pengabdi Setan, Tara Basro, terlibat dalam Perempuan Tanah Jahanam.
Kedua film itu adalah karya sutradara Joko Anwar. Namun bagi Tara, Perempuan Tanah Jahanam lebih memberikan tantangan bagi para pemainnya.
Tara menceritakan perjuangan yang dilakukan semua pihak yang terlibat dalam pembuatan film tersebut. Salah satunya untuk adegan yang mengharuskan dia digantung dengan kepala di bawah.
"Perjuangan sudah dimulai jauh sebelum shooting. Ketika test cam salah satu proses adegan yang paling sulit, harus berdialog digantung terbalik, untungnya team #PerempuanTanahJahanam selalu mengedepankan safety pemainnya dan bang @jokoanwar is such a caring director," tulis Tara di akun Twitter miliknya.
Perjuangan sudah di mulai jauh sebelum shooting. Ketika test cam salah satu proses adegan yang paling sulit, harus berdialog sambil digantung terbalik, untungnya team #PerempuanTanahJahanam selalu mengedepankan safety pemainnya dan bang @jokoanwar is such a caring director. pic.twitter.com/fwTI8wpzWX
— Tara Basro (@TaraBasro) 6 November 2019
Setelah melakukan test cam adegan tersebut ia merasa mulai mual dan pusing. Bahkan ia kehilangan orientasi begitu memijakkan kakinya di lantai. Tara harus rela digantung terbalik dari jam 8 malam hingga 5 pagi.
"Rasanya mual banget, pusing.. Seperti semua organ dalam turun ke dada mendorong ke tenggorokan.. pas shooting, camera roll jam 8 malem terus sampai jam 5 pagi, karena memang secara teknis susah dan semua pemain berkumpul di adegan ini, kebayang gak blockingnya kayak apa?" ungkap Tara.
Tara menuturkan, meskipun harus berlatih adegan yang cukup menguras tenaga, kru yang ada bekerja sama dan saling support satu sama lain.
Sang sutradara, Joko Anwar sangat peduli dan memberikan sang aktris kesempatan untuk melakukan eksplorasi.
Baca juga: Ketika Tara Basro Tidur Pulas di Trotoar
Selain sutradara, ada kameramen yang mengusahakan untuk mengambil momen dalam waktu yang seefektif mungkin dan kru lain memberikan perawatan kepada Tara.
"Untung punya support system yg kuat, dari mulai pak Ical Tanjung yg usahain biar shot2 nya secepat mgkn, ibu Christine yang terus2an ngasih peppermint oil, pijet2 biar gak muntah, team stunt yang make sure rigging nya safe dan nyaman, dan bang Joko yg memberi ruang untuk explore," tambah Tara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.