Steven mengaku selama pandemi, dia juga banyak melayani keinginan pembaca melalui online dan buku dikirim ke alamat pembeli. "Toko Buku tetap buka, tetapi pengunjung tentu saja berkurang," katanya.
Tetapi seperti dikatakan Hertoto, kalaupun tak ada pandemi, dia merasa toko buku di Jakarta, tidak terlalu penuh sebagaimana pembeli yang antre seperti ular di Kinokuniya Singapura dan Bangkok. "Di sana kita harus sampai bersenggolan dengan calon pembeli lainnya."
Dan, tentu saja kami berempat saling berdebat masalah mengapa toko buku harus hilang satu per satu.
Meski debat kami terasa seperti gurauan di warung kopi virtual karena kami melakukannya antar 4 kota, 3 negara, namun ternyata kami mempunyai cita-cita yang sama: membangun sebuah toko buku kecil.
Steven Sitongan, yang paling muda dan milenial di antara kami langsung mewujudkan cita-citanya.
Adapun tiga lainnya kebanyakan "perhitungan". Rane Hafied, misalnya, seorang kreator konten di agensi iklan Bangkok mengaku sibuk bekerja, sehingga cita-citanya mendirikan buku masih berupa impian.
"Saya ingin sekali membuat toko buku yang berisi buku-buku anak-anak yang membesarkan generasi saya, macam karya Laura Ingalls Wilder, Winnetou, dan seterusnya," kata Hafied.
Hertoto Eko, seorang Konsultan IT berbasis di Singapura, memilih mendirikan toko buku yang seperti butik, "Hanya buku alternatif dan kecil saja".
Saya sendiri punya cita-cita ingin membangun toko buku kecil dan stationery serta mengadakan program diskusi sastra dan pemutaran film.
Satu-satunya yang sudah menjalankan cita-cita asyik ini hanyalah Steven yang mengingatkan bahwa langkah pertama bagi kami yang mundur-maju dalam mewujudkan cita-cita ini adalah: pikirkan lima judul pertama buku-buku yang menurut kalian harus dibaca masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.