Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Wregas Bhanuteja, Sutradara Film Penyalin Cahaya

Kompas.com - 11/10/2021, 13:16 WIB
Ady Prawira Riandi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama sutradara Wregas Bhanuteja kembali menjadi perbincangan setelah filmnya Penyalin Cahaya menyabet 17 nominasi di Festival Film Indonesia 2021.

Sebagai informasi, Penyalin Cahaya merupakan debut penyutradaraan film panjang bagi Wregas.

Nama Wregas Bhanuteja sendiri sebenarnya sudah tak asing dengan prestasinya di dunia film.

Baca juga: Raup 17 Nominasi Piala Citra, Fakta Film Penyalin Cahaya Karya Wregas Bhanuteja

Pria kelahiran 20 Oktober 1992 ini menjadi sutradara Indonesia pertama yang memenangkan penghargaan Cannes Film Festival.

Film pendeknya yang berjudul Prenjak memenangkan penghargaan Leica Cine Discovery Prize pada 2016.

Jauh sebelum Prenjak menang di Cannes, Wregas sudah menghasilkan beberapa film pendek lain.

Baca juga: Wakili Penyalin Cahaya, Shenina Cinnamon dan Wregas Bhanuteja Hadiri Red Carpet Busan International Film Festival 2021

Film pertama yang dibuatnya adalah Senyawa yang dirilis pada 2012 dengan menggunakan film seluloid 16 mm.

Namanya semakin dikenal setelah Lemantun, tugas akhirnya di Institut Kesenian Jakarta, meraih beberapa penghargaan sebagai film pendek terbaik.

Film yang bercerita tentang lemari warisan ini menyuguhkan kesederhanaan dan kehangatan dengan balutan drama keluarga.

Baca juga: Sinopsis Penyalin Cahaya, Film Panjang Pertama Wregas Bhanuteja

Setelah Lemantun, Wregas Bhanuteja kemudian merilis film Lembusura yang masuk seleksi di Berlin International Film Festival 2015.

Pada festival itu, Wregas yang masih berusia 22 tahun dinobatkan sebagai sutradara termuda yang ikut berkompetisi.

Tak ingin berhenti berkarya, Wregas Bhanuteja kemudian merilis The Floating Chopin pada tahun 2015 yang merupakan interpretasi dari lagu Chopi Larung oleh band Guruh Gipsy (Guruh Soekarnoputra).

Baca juga: Serba-serbi Menarik Film Terbaru Wregas Bhanuteja, Penyalin Cahaya

Pada 2019 Wregas untuk pertama kalinya ikut berkompetisi di ajang Busan International Film Festival.

Ia masuk bersama film pendek barunya yang bertajuk Tak Ada Yang Gila di Kota Ini.

Film tersebut terpilih untuk mengikuti kompetisi Wide Angle: Asian Short Film Competition. Film ini merupakan adaptasi dari cerita pendek berjudul sama karya Eka Kurniawan.

Baca juga: Cara Unik Kepemimpinan Wregas Bhanuteja di Kursi Sutradara Film Penyalin Cahaya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com