Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Menarik di Balik Film Shang-Chi yang Tayang di Disney+ Hotstar

Kompas.com - 12/11/2021, 14:26 WIB
Christy Tolukun,
Andika Aditia

Tim Redaksi

Setelah terpilih untuk peran Shang-Chi, Simu Liu berkesempatan untuk membaca naskah dari film tersebut.

Ia bahkan sempat menangis saat membaca naskah tersebut karena merasa kisah yang ditulis itu begitu dekat dengan dirinya.

“Saya menangis karena ada sebuah hubungan yang begitu kuat antara Shang-Chi, karakternya, serta keluarganya,” ucap Simu Liu.

“Hal tersebut merupakan momen yang sangat berharga bagi saya sebagai penggemar, aktor, dan orang Asia,” lanjutnya.

2. Shang-Chi Jadi Super Hero Marvel Sejak Tahun 1973

Karakter super hero Shang-Chi sebenarnya telah hadir pertama kali pada 1973.

Baca juga: Review Film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings

Tim kreatif Marvel yang dipimpin Kevin Feige dan Jonathan Schwartz melakukan beberapa penyesuaian agar kisah Shang-Chi lebih relevan untuk para penggemar saat ini.

Dalam film ini, Shang-Chi merupakan sosok yang memiliki koneksi dengan organisasi ‘Ten Rings’. Pada tahun 2008, organisasi tersebut telah diperkenalkan sebagai dalang di balik penculikan Tony Stark dalam film Marvel Studios’ “Iron Man” (pertama).

Selanjutnya, sosok yang diduga pemimpin organisasi ‘Ten Rings’, The Mandarin, kembali muncul di film Marvel Studios’ “Iron Man 3”.

Setelah hampir 10 tahun, para penggemar akhirnya diajak untuk mengungkap sosok pemimpin organisasi ‘Ten Rings’ sebenarnya, yaitu ayah Shang-Chi, Xu Wenwu.

3. Didominasi Adegan Seni Bela Diri

Film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings menggambarkan keindahan seni bela diri yang mendominasi berbagai adegan aksi dalam film.

Baca juga: Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue Ceritakan Pengalaman Ciptakan Album Soundtrack Shang-Chi

Setiap adegan perkelahian menggambarkan momen-momen emosional dan menjadi bagian dalam cerita.

Setiap adegan aksi dalam film ini mengandung berbagai makna bagi tiap karakternya. Misalnya ketika kedua orang tua Shang-Chi, Wenwu dan Li bertemu untuk pertama kalinya dan melakukan pertarungan untuk mengukur kekuatan satu sama lain.

Seni bela diri menjadi salah satu fokus utama dari film ini, sehingga diperlukan banyak pendekatan dan konsep-konsep kreatif yang diharapkan dapat menyampaikan makna cerita, untuk menjadi lebih dari sekadar adegan perkelahian.

Baca juga: Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue Ceritakan Pengalaman Ciptakan Album Soundtrack Shang-Chi

Untuk persiapan dalam film ini, Simu Liu mempelajari Kung Fu tradisional China, elemen dari Wushu dan Hong Quan, Muay Thai dan Silat, Krav Maga dan Jiu-Jitsu, tinju, hingga street fighting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau