Namun, Harry Potter yang masih berusia 14 tahun secara mengejutkan terpilih mewakili Hogwarts.
Baca juga: Emma Watson Ungkap Adegan Paling Tidak Disukainya dalam Harry Potter
Saat pertandingan berlangsung, Potter terganggu dengan mimpi buruk yang berulang.
Kehidupannya semakin tak tenang dengan upaya pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang.
Lord Voldemort (Ralph Fiennes) yang dikenal sinis akhirnya kembali ke Hogwarts.
Voldemort merupakan sosok yang sangat dibenci oleh para siswa akibat gaya otoriter yang diusungnya.
Baca juga: 7 Rekomendasi Film Ensemble Hollywood, dari Harry Potter hingga Avengers
Harry Potter dan Dumbledore (Sir Michael Gambon) menjadi korban otoritas sekolah Voldemort.
Para penyihir otoriter pun kini mulai merebut kekuasaan di Hogwarts.
Pada tahun keenamnya di Hogwarts, Harry Potter menemukan sebuah buku tua yang memiliki tanda "milik Pangeran Berdarah Campuran".
Dari buku tua itu, Harry Potter pun mulai mempelajari masa lalu kelam dari Lord Voldemort.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Harry Potter: Return to Hogwarts, Ajang Reuni dan Nostalgia
Harry Potter and The Deathly Hallows merupakan adaptasi terakhir dari novel Harry Potter karya JK Rowling.
Namun, ceritanya dibagi menjadi dua film berbeda.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Harry Potter: Return to Hogwarts, Ajang Reuni dan Nostalgia
Pada bagian pertama, Harry Potter, Hermione, dan Ron berpacu melawan waktu dengan kejahatan untuk menghancurkan Horcux untuk membunuh Voldemort.
Mereka pun akan mengungkapkan tiga objek paling kuat di dunia sihir.
Harry Potter, Hermione, dan Ron mencari Horcux Voldemort yang tersisa untuk menghancurkan Dark Lord.
Film penutup ini menampilkan pertempuran epik terakhir yang berkecamuk di Hogwarts.
Baca juga: Daniel Radcliffe Ogah Kembali Jadi Harry Potter, Kenapa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.