Kehadiran Kaka di Slank menandakan bahwa di tahun 1989 Slank telah memasuki Formasi 13.
Slank mulai menyodorkan lagu-lagu sendiri ke berbagai label namun kerap ditolak.
Slank akhirnya menjalin kerja sama dengan Boedi Soesatio dan melangsungkan proses rekamannya di Jackson Studio untuk album perdana.
Di tahun 1999, album pertama mereka terlahir dengan judul Suit-suit... He-He... (Gadis Sexy).
Musik dan lirik yang disajikan Slank di album pertamanya dianggap mewakili isi kepala dari anak-anak muda Indonesia.
Slank juga dianggap sebagai simbol anti-kemapanan namun penuh kecerdasan.
Formasi 13 adalah salah satu formasi terbaik dari Slank.
Formasi ini juga kerap diminta para Slankers dihadirkan kembali dalam acara-acara besar.
Formasi 13 bertahan hingga tahun 1996 dengan album kelima bertajuk Minoritas.
Tak lama kemudian Slank melayangkan pemecatan terhadap Bongky, Indra Qadarsih, dan Pay karena alasan pengaruh buruk narkoba.
Demi melanjutkan perjuangan yang dilakukan selama lebih dari 13 tahun bersama band yang dibentuknya, Bimbim pun tetap mempertahankan Slank bersama Kaka.
Kondisinya pun cukup memprihatinkan karena keduanya juga masih berada di bawah jeratan narkoba.
Namun Slank tetap berhasil merekam album keenam dibantu Ivanka pada bass dan Reynold di gitar.
Di awal tahun 1997, Slank pun meluncurkan album keenam mereka yang berjudul Lagi Sedih seperti kondisi yang dialaminya.
Reynold yang mengisi kekosongan sebagai additional player akhirnya memutuskan keluar di penghujung tur Slank.
Sampai saat ini tak ada penjelasan lengkap soal alasan Reynold hengkang.
Ivanka kemudian mengajak Abdee Negara untuk bergabung dengan Slank. Sementara Lulu Ratna (road manager) meminta Slank menggaet Ridho Hafiedz yang baru saja menyelesaikan sekolah musiknya di Amerika.
Bimbim, Kaka, Ivanka, Abdee, dan Ridho menjadi Formasi 14 Slank yang bertahan sampai saat ini.
Album Tujuh menjadi awal langkah Slank Formasi 14 berkarya di industri musik Tanah Air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.