JAKARTA, KOMPAS.com - Don Drummond merupakan trombonist karismatik asal Jamaika.
Hidupnya berlangsung cukup singkat, tetapi penuh tragedi.
Don Drummond lahir pada 12 Maret 1932 dan wafat pada 6 Mei 1969 saat sedang menjalani hukuman di rumah sakit mental Bellevue.
Baca juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China, Kick-Off 20.45 WIB
Di akhir-akhir hidupnya, Drummond mengidap schizophrenia.
Ia harus menjalani hukuman setelah pengadilan memvonisnya bersalah atas kematian kekasihnya, Anita "Marguerita" Mahfood.
Saat masih bersekolah, Don Drummond dikenal sebagai anak laki-laki pendiam yang irit bicara atau bahkan melempar senyuman.
Baca juga: Jawaban Letkol Teddy soal Isu Pencopotan Kapolri: Baru Saja Menghadap Pak Presiden...
Meskipun demikian, perilaku dan nilai akademis Drummond dinilai cukup baik.
Don Drummond menunjukkan minatnya dalam bermusik sejak kecil.
Setelah dua tahun bersekolah, Drummond akhirnya ditempatkan di band sekolah.
Baca juga: Link Live Streaming Indonesia Vs China, Kickoff 20.45 WIB
Drummond sempat mempelajari instrumen saxophone dan euphonium sebelum akhirnya memilih trombone.
Talenta yang ia miliki membuatnya tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari trombone.
Berbagai pelajaran dari Alpha Boys' dilahap Don Drummond sehingga musikalitasnya semakin bertumbuh.
Baca juga: Fraksi-fraksi di DPR Bersuara soal Pemakzulan Gibran
Di usia 18 tahun, Don Drummond memulai perjalanannya di dunia musik.
Ia merupakan salah satu pemain trombone terbaik yang dimiliki dunia.
Don Drummond mungkin tak memiliki teknik bermain yang istimewa, tetapi penghayatannya dalam bermusik adalah kekuatan yang harus diakui para penikmat musik.
Baca juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China, Nobar Mulai Pukul 20.45 WIB