Genre thriller sebenarnya sangat dekat dengan genre aksi.
Film dengan genre ini biasanya dipenuhi dengan aksi-aksi memacu adrenalin namun dengan eksekusi yang lebih ganas dibandingkan genre laga.
Pertumpahan darah merupakan hal yang biasa dalam sebuah film thriller.
Sesuai dengan namanya, genre fantasi adalah film yang sebenarnya menceritakan hal-hal mustahil di dunia.
Semuanya berasal dari fantasi liar sang kreator saat ingin membuat sebuah cerita.
Tak ada batasan dalam film bergenre fantasi ini karena pemikiran dari seseorang bisa seluas samudera.
Kehadiran film yang bisa menarik perhatian masyarakat pada akhirnya memunculkan fungsi di dalamnya.
Film biasanya dijadikan medium informasi yang paling mudah dicerna oleh masyarakat.
Sudah bukan hal lazim bahwa film digunakan sebagai medium informasi, edukasi, dan persuasi.
Para pembuat film biasanya menyisipkan unsur-unsur di atas demi meningkatkan value atau nilai dari karyanya.
Masyarakat juga cenderung meniru apa yang dilakukan oleh idolanya, dalam hal ini adalah karakter-karakter di dalam film.
Film juga berfungsi sebagai media ekspresi dan pengembangan seni seseorang.
Para pembuat film atau filmmaker tak jarang menggunakan karyanya sebagai medium ekspresi dari sesuatu yang tak mungkin mereka sampaikan dengan gamblang.
Film juga adalah medium tepat bagi seseorang untuk mengembangkan bakat seninya.
Pembuatan film biasanya melibatkan banyak orang di dalamnya.
Sebuah film bisa menyedot Sumber Daya Manusia (SDM) besar karena di dalamnya terdapat banyak divisi yang harus diisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.