Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Antihero dan Superhero, Jenis dan Contohnya

Kompas.com - 23/10/2022, 14:33 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

  • Antihero pragmatis

Antihero pragmatis biasanya bersikap lebih netral dan mengedepankan moralitas.

Mereka tidak akan membunuh tanpa pandang bulu.

Sosok seperti ini cenderung membelot dari konsep kepahlawanan klasik pada akhir ceritanya.

Harry Potter sendiri, pada akhir seri, memenuhi peran ini, karena dia terus-menerus melanggar aturan, dan menggunakan dua kutukan yang tak termaafkan dan merampok bank demi membunuh Voldemort sekali dan untuk selamanya.

  • Pahlawan tak bermoral

Jenis satu ini bisa dikategorikan sebagai antihero karena dia adalah pahlawan tak bermoral.

Pahlawan tak bermoral hidup di dunia yang memiliki moralitas yang terdiri dari berbagai warna abu-abu, dengan abu-abunya sendiri yang sedikit lebih terang dari para penjahat.

Seringkali mereka hidup dalam lingkungan yang sangat buruk, yang menyebabkan ketidakpercayaan mereka terhadap kemanusiaan dan kegemaran terhadap kekerasan. 

Jack Sparrow dari film Pirates of the Caribbean adalah contoh dari jenis antihero seperti ini.

Mereka memiliki niat baik dan berjuang di sisi moral yang tinggi, tetapi mereka tidak terlalu peduli  berapa banyak kerusakan yang mereka sebabkan atau siapa yang mereka habisi dalam perjalanan mereka untuk mencapai tujuan mereka.

  • Antihero yang heroik

Sosok antihero ini bertarung di pihak yang baik meski mereka tak memiliki motivasi baik.

Tujuan utama mereka biasanya untuk diri sendiri daripada kepentingan lebih luas.

Terkadang motivasi mereka bahkan hanya karena rasa bosan dan butuh lawan untuk 'bermain'.

Anda akan tetap menyukasi sosok antihero seperti ini.

Akan tetapi Anda tidak akan setuju dengan pilihan-pilihan yang mereka jalani dalam ceritanya.

Sherlock Holmes dalam serial BBC menggambarkan karakter antihero seperti ini.

Sejak awal cerita, Sherlock secara eksplisit sudah mengkalim dirinya sebagai sosiopat yang berpihak pada kebaikan.

Sherlock juga menegaskan dirinya hanya mengerjakan kasus-kasus tertentu yang membuatnya tertarik dan menstimulasi kerja otaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau