Ciri-ciri dari aliran ini yang mudah dikenali adalah memiliki bentuk menyerupai alam natural.
Dalam lukisan, aliran naturalisme biasanya menggambarkan pemandangan, landscape, langit, atau bahkan bunga-bunga.
Tokoh yang mempopulerkan aliran seni rupa naturalisme di antaranya adalah Basuki Abdullah, Abdullah Sudrio Subroto, Theodore Rousseau, William Bliss Baker, hingga Rembrant.
Aliran impresionisme adalah aliran seni rupa yang memperlihatkan kesan pada objek yang digambarkan meski hanya sepintas saja.
Ciri-ciri dari aliran ini adalah objek yang digambarkan tak pernah dihadirkan dengan sangat detail dan cenderung kabur.
Tokoh yang populer dengan aliran ini di antaranya adalah Kusnadi, Azini, Affandi, Casmile Pissaro, Aguste Renoir, hingga Claude Monet.
Aliran yang menunjukkan nilai estetika, irasional, fantastis, tapi juga absurd biasa disebut dengan aliran romantisme.
Ciri-ciri aliran ini adalah objek yang digambarkan memiliki latar belakang romantis atau bahkan dramatis.
Permainan warna dan kontras dinilai memiliki peranan kuat dalam aliran ini.
Tokoh-tokoh yang mempopulerkan aliran ini di antaranya adalah Raden Saleh, Theoborre, Ferdinand Victor, Eugen Delacroix, hingga Gerriwult.
Aliran kubisme memiliki gambar atau bentuk objek yang memotong, distorsi, overlap, deformasi, menyusun, hingga transparansi.
Ciri-ciri dari aliran ini adalah objek diubah ke dalam kombinasi bidang-bidang seperti persegi, segitiga, lingkaran, dan lainnya.
Tokoh seni rupa yang mempopulerkan aliran ini adalah Fajar Sidik, Srihadi Sudarsono, Pablo Picasso, Albert Glaze, Francis Picabia, hingga Juan Gris.
Aliran fauvisme menekankan pada corak warna yang bebas, imajinatif, dan liar.
Ciri-ciri dari aliran seni rupa ini adalah wujud objek digambarkan tak terlalu penting.