Algoritma TikTok tidak seperti algoritma lawas. TikTok tidak hanya menunggu pengguna menunjukkan video yang mereka berikan tanda suka atau video yang dipilih pengguna untuk dilihat.
Justru, TikTok secara aktif menguji prediksinya sendiri, bereksperimen dengan menampilkan video yang menurutnya menyenangkan dan mengukur responsnya.
Setiap pengguna memiliki peluang akan ketenaran global. Walaupun jika Anda tidak memiliki pengikut sama sekali.
Pengguna TikTok mengedepankan konten otentik, konten yang apa adanya, yang penting asli dari kreator tersebut, dan itu mungkin justru akan menjadi ciri khasnya.
Tak perlu terlihat sempurna, bahkan jika konten Anda mengusik emosi penonton lainnya, Anda mungkin justru akan viral dalam sisi positif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.