JAKARTA, KOMPAS.com -- Delapan film indie karya para sineas muda berhasil lolos proses seleksi komunitas LA Indie Movie, yakni Speelwijk; Frekuensi; Mitos; Reportase; Deadline; Wawancara; Bye Bye FB Boy; dan Eat, Love and Laugh.
Kedelapan film indie tersebut telah tayang perdana di XXI Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, pekan lalu.
"Tujuan pemutaran perdana (premier) delapan film dari komunitas LA Indie Movie adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap karya kedelapan tim yang telah berkreasi menyelesaikan film Indie-nya dan lolos dari proses seleksi LA Indie Movie," tutur perwakilan LA Indie Movie, Ita Sembiring, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/3/2016).
Karya-karya sineas muda Tanah Air itu diperoleh melalui workshop dan seleksi yang telah digelar LA Indie Movie beberapa waktu lalu.
Dimulai dari proses seleksi gagasan, kemudian dimentori beberapa sineas papan atas dalam Movie Camp, antara lain sutradara Anggy Umbara, Joko Anwar dan Fajar Nugros.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian modal produksi dan terakhir dilakukan proses shooting untuk delapan ide cerita yang terpilih.
Adapun artis peran yang terlibat, yakni Jill Gladys, Zilly Larasati, Tommy Tjokro, Kemal Palevi, dan Arief Didu.
"LA Indie Movie bukan mencari sineas muda, tapi menciptakan sineas-sineas muda dari berbagai gagasan menariknya dengan dukungan mentor sutradara yang cukup dikenal dan beberapa aktor/aktris Indonesia," kata Ita lagi.
Dari delapan film indie yang lolos seleksi tersebut, tiga di antaranya bergenre komedi. Yakni Wawancara oleh Adjis Doa Ibu, tentang seorang pelamar kerja yang menyulitkan dirinya sendiri karena kejujurannya ketika menjalani wawancara mendapatkan pekerjaan.
Eat, Love, & Laugh karya Rifky Rahman yang mengambil latar cerita seorang pemuda pas-pasan yang membuktikan cintanya dengan mengajak kekasihnya membangun makan romantis sederhananya di kandang sapi.
Lalu Bye Bye FB Boy oleh Irwan Ibrahim yang mengangkat unsur komedi mengenai polemik pencarian jodoh melalui media sosial.
Sedangkan, lima karya lainnya bergenre horor. Film Speelwijk (Darwin Mahesa), berkisah tentang sejumlah anak muda asal Banten mencoba menghidupkan sebuah legenda era kolonial secara kekinian. Disusul dengan kisah Mitos (Jody Suhendra) yang mengangkat cerita mitos dari foto selfie bertiga. Selanjutnya, Reportase (Cindy Octaviany); Deadline (Firdy Tanjung); dan Frekuensi (Fathan Tri Kurniawan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.