Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Moscow Gelar Festival Budaya di Kaliningrad

Kompas.com - 14/06/2017, 03:43 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

Sumber ANTARA

JAKARTA, KOMPAS.com--KBRI Moskow mengadakan Festival Budaya Indonesia di Svetlogorsk-Kaliningrad, kota wisata utama Rusia di tepian laut Baltik berjarak sekitar 50 km dari ibu kota Propinsi Kaliningrad, Rusia.

Dalam festival Indonesia untuk pertama kalinya Gamelan Bali milik museum bergema setelah KBRI Moskow mengirim instruktur gamelan guna melatih 14 siswa Kaliningrad Regional Music College dan Orkes Russian Folk Musical Instrument, demikian keterangan yang diterima Antara di Jakarta dari Pensosbud KBRI Moskow, Senin malam.

Selama dua hari penonton disuguhi beberapa tarian seperti Merak, Genjring, Rantak, Sekar Pudyastuti, Wigaringtyas dan ditutup dengan joged Gemu Famire diikuti pengunjung yang sebagian besar penari tersebut adalah warga negara Rusia yang mencintai Indonesia.

Di hadapan ratusan tamu yang hadir pada acara pembukaan, Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus Wahid Supriyadi menyatakan festival ini adalah realisasi janjinya kepada Direktur Jenderal Museum of World Ocean, Svetlana Sivkova, untuk mengirim pelatih gamelan dan menggelar Festival Budaya Indonesia di kota yang ditempuh selama 2 jam dengan penerbangan dari Moskow ini.

Sekitar 80 persen benda-benda seni yang ada di museum ini berasal dari Indonesia didominasi patung Garuda dan tokoh pewayangan dari Bali, patung Asmat, senjata tradisionil, lukisan, wayang dan lainnya.

Melalui festival diharapkan hubungan kedua negara khususnya di bidang seni budaya dan hubungan antar masyarakat akan semakin erat lagi, ujar Dubes Wahid yang menyerahkan replika kapal Pinisi ukuran 1.2 meter yang didatangkan dari Sulawesi Selatan untuk menambah koleksi museum.

Dubes Wahid tampil menghibur penonton dengan menyanyikan lagu ciptaan A. Riyanto "Selamat Bertemu Lagi" dan "Selamat Jalan" diiringi orkestra musik tradisional Rusia propinsi Kaliningrad pimpinan Andrei Stepanenko.

Di sela-sela acara, diputar film promosi "Wonderful Indonesia" yang menampilkan keindahan budaya dan kuliner Indonesia serta destinasi wisata Bali, Sumatera Barat, Jawa Barat, Yogyakarta, dan kota lain di Indonesia. Sementara TV display di dalam museum terus menampilkan aneka foto dokumenter hubungan diplomatik Indonesia - Rusia dan film hitam putih kunjungan PM Uni Soviet Nikita Kruschev dan Presiden Sukarno ke pulau Bali tahun 1960 produksi Arsip Nasional.

Di hari kedua festival, selain pertunjukan seni budaya juga ditampilkan demo masak kuliner Indonesia, dialog interaktif, kursus kilat bahasa Indonesia dan pertunjukan seni budaya. Istri Dubes RI Ny. Murgiyati Supriyadi unjuk kebolehan dengan memasak nasi dan mi goreng, bakwan udang dan pisang aroma yang ludes disantap pengunjung segera setelah selesai dimasak, dan bahkan krupuk pun disikat habis, meskipun pertama kalinya mereka menyantap masakan Indonesia.

Demo masak dilanjutkan oleh chef restoran Yakitori yang diharapkan menu Indonesia dapat diperkenalkan di restoran yang menjual masakan Asia tersebut.

Dalam kesempatan itu juga digelar dialog interaktif dihadiri sekitar 70 orang berasal dari siswa kelas 10 ¿School of Young Diplomat Sekolah Kejuruan Y.A, Gagarin dari kota Kaliningrad, mahasiswa dan masyarakat.

Dubes Wahid menjelaskan sejarah, perkembangan dan prospek hubungan bilateral Indonesia dan Rusia. Berbagai pertanyaan diajukan peserta seperti situasi keamanan di Indonesia, agama, ekspor Indonesia ke Rusia, menunjukan tingginya minat masyarakat mengetahui lebih dalam tentang informasi Indonesia.

Acara dimeriahkan dengan quiz mengenai Indonesia dengan berbagai macam bermacam hadiah seperti teh, kopi, scarf, jam tangan kayu dan cinderamata Indonesia lainnya.

Ketua lembaga kemasyarakatan "Pamyat Pokolenia" (The Memory of Generation) Ivan Bakrymov memberikan kecutan dengan menyerahkan hadiah berupa akordion antik buatan Rusia yang telah berusia 70 tahun kepada Dubes Wahid. "Atas nama masyarakat Svetlogorsk dan Kaliningrad, saya serahkan alat musik ini sebagai wujud penghormatan kami kepada Bapak Dubes yang menghibur kami semua," ujar Ivan Bakrymov disambut tepuk pengunjung.

Direktur Jendral Museum of World Ocean Svetlana Sivkova menyatakan kegembiraannya atas penyelenggaraan Festival dan berharap acara ini dapat diadakan setiap tahun. ¿Walaupun kota kecil, sekitar 1,5 juta wisatawan berkunjung ke Svetlogorsk dan Kaliningrad, setiap tahun nya dan sekitar 200 ribu di antaranya mengunjungi museum kami¿ ujar Svetlana yang berencana akan berkunjung ke Indonesia dalam rangka 'information tour' untuk mengenal lebih dekat budaya aneka suku di Indonesia serta penjajakan kerja sama dengan museum kelautan di Indonesia bersama 10 staf museum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau