JAKARTA, KOMPAS.com -- Dua tahun lalu, Aksan Sjuman & The Committee of The Fest tampil pada Malam Anugerah Cerpen Pilihan Kompas di Bentara Budaya Jakarta. Mereka, antara lain, menyuguhkan komposisi yang mungkin terdengar "aneh". Terutama bagi mereka yang mempersepsikan bahwa lagu harus bermelodi indah. Komposisi-komposisi Aksan itu kemudian termuat di album Realitas Khayal yang dirilis pada Senin (24/3/2014).

Yang menarik dari album ini adalah pendekatan kompositoris yang digunakan Aksan dan kawan-kawan. Misalnya, dalam komposisi "Hungry", ia melempar tema tentang rasa lapar dan kelaparan. Tema itu lalu digarap oleh masing-masing awak Aksan Sjuman & The Committee of The Fest. Dan, ternyata rasa lapar itu menemukan bentuk-bentuk ungkapan yang berbeda-beda. Sangat personal, individual.

Gitar dari Nikita Dompas dan Dion Janapria memiliki ungkapan rasa lapar yang berbeda dengan kelaparan versi kontra basnya Indra Perkasa atau drumnya Aksan Sjuman. Ungkapan verbal tentang rasa lapar diungkapkan oleh vokalis Kartika Jahja dengan kata-kata. Bisa dibayangkan jika imajinasi-imajinasi musikal yang berbeda itu digabungkan membentuk satu komposisi berjudul "Hungry". Orang lapar yang berdialog dengan sesama kaum lapar.

Pendekatan serupa digunakan Aksan dan kawan-kawan dalam "Love is Punishment", "Death of the Prophet", "World as a Festival", dan "Candu Cinta".

Aksan sampai pada titik kreatif, seperti tercatat dalam album ini, setelah melewati pengalaman bermusik cukup panjang. Ia pernah bermain jazz standar, free jazz, swing, rock, dan pop. Ia juga banyak membuat komposisi untuk mengiringi ekspresi gerak dalam karya tari. Album ini seperti muara dari pengalaman kreatif Aksan. Ia berani keluar dari kemapanan. Kemapanan yang tampaknya menjadikan dia merasa tidak nyaman secara kreatif. (XAR)

Album: Realitas Khayal
Artis: Aksan Sjuman and The Committe of the Fest -- Aksan Sjuman (drum), Nikita Dompas (gitar), Dion Janaparia (gitar), Kartika Jahja (vokal), Merry Kasiman (keyboard)
Produksi: Demajors, 2014.