Walaupun air tercurah sangat lebat, panitia tidak membatalkan acara sehingga mereka tetap harus tampil. Lebih seru lagi, penonton juga tak ada yang beranjak dari depan panggung. Mereka tetap antusias.
"Kami ketakutan tiba-tiba kesetrum listrik atau tersambar petir karena panggung di luar ruangan itutanpa penutup. Kami pun tampilsembari hujan-hujanan hingga basah kuyup," kata SQ di Bandung, pekan lalu.
SQ juga mengisahkan, mereka mencari penutup untuk pelantang agarlidah dan mulut tak kesetrum.
"Tak ada penutup sungguhan, jadi kami memakai kupluk untuk melapisi mik," katanya.
Pernah pula ketika tampil di festival musik alternatif internasional Envol et Macadam di Kanada, mereka terkejut karena suhu udara begitu rendah, yakni 4 derajat celsius.
"Biasanya kami mengenakan celana pendek kala naik panggung. Ternyata, kami semua kedinginan. Terpaksa memakai longjohn sebelum mengenakan celana pendek dan tetap saja kedinginan," kata mereka. (TIA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.