Kembali ke Paris, Eagles of Death Metal Rasakan Duka Mendalam

PARIS, KOMPAS.com -- Band rock dari AS, Eagles of Death Metal, merasakan duka yang dalam ketika kembali ke Bataclan Theater, Paris, Perancis. Ketika tempat pertunjukan itu diserang teroris pada 13 November 2015, mereka sedang tampil di situ.

Vokalis Jesse Hughes dan pemain drum Julian Dorio dari band tersebut mengunjungi lagi tempat itu. Mereka meletakkan karangan bunga di mana 89 penonton konser mereka tewas akibat serangan teroris ketika itu. 

Hughes dan Dorio terlihat berpelukan lalu membacakan sebuah pesan sembari menahan rasa sedih mereka.

Hughes juga tampak menyeka air matanya sebelum menemui sejumlah  penggemar yang juga datang ke tempat tersebut.

Kunjungan Eagles of Death Metal itu sekaligus dalam rangka konser mereka dengan

Pada Senin lalu (7/12/2015) malam waktu setempat, Eagles of Death Metal manggung bersama band U2 dari Irlandia di AccorHotels Arena, Paris. Mereka memainkan "People Have The Power" dan "I Love You All The Time".

Melalui akun resmi Facebook mereka, Eagles of Death Metal mengucapkan terima kasih kepada U2, yang telah mengajak mereka untuk tampil kembali di Paris.

 "Mereka mengingatkan kami bahwa orang-orang jahat tak pernah berhenti dan, meski begitu, kami para pemusik rock 'n roll juga tidak akan behent... tidak akan pernah," tulis Eagles of Death Metal.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada U2, yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk kembali ke Paris dengan cepat dan untuk membagi kekuatan penyembuhan dari musik rock 'n roll dengan banyak orang di sini," sambung mereka.

"Terima kasih kepada semua yang di dunia ini melanjutkan untuk membuktikan bahwa cinta, kegembiraan, dan musik akan selalu mengalahkan teror dan iblis," tulis mereka lagi.

Mereka juga menambahkan bahwa mereka akan kembali lagi ke Paris dalam tur yang sudah mereka jadwalkan.

"Kami tak sabar untuk segera berjuang kembali, terutama ketika kami akan melaksanakan tur pada 2016 nanti. Sampai jumpa pada Februari, Paris," imbuh mereka.