Sakit Rindu Sheila Majid

JAKARTA, KOMPAS - Jeritan para penonton Konser Kerinduan, Peringatan 30 Tahun Berkarya, biduan jazz negeri jiran Malaysia, Sheila Majid (51), membahana.

Suara-suara memenuhi berbagai sudut Balai Paripurna (Plenary Hall) Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (2/4) malam, saat lagu pertama berkumandang.

Setidaknya lebih dari 75 persen kursi penonton di semua kelas penuh terisi malam itu. Para penonton yang datang, kebanyakan berusia "matang", berdandan serta berpenampilan "mapan". Mereka bahkan mulai terlihat beberapa jam sebelum konser benar-benar dimulai.

Wajah mereka cerah dan semringah. Gelak tawa dan cengkerama terasa kental memenuhi atmosfer malam itu. Semua serba ceria dan akrab.

Sebagian tampak berbaris rapi, nyaris mengular dalam sebuah antrean panjang menunggu giliran berfoto dengan latar belakang poster raksasa Sheila Majid.

"Rindu tak sama Ai (I)? I rindu you too. Saya harap kita dapat mengubat (mengobati) kerinduan kita bersama. Terima kasih telah hadir di sini. Malam ini bakal jadi malam penuh nostalgia di antara kita," sapa Sheila dengan gaya bicaranya yang khas, campuran antara bahasa Melayu dan Inggris.

Dengan diiringi aransemen Orkestra Tohpati serta tata cahaya dan panggung ciamik besutan Jay Subyakto, Sheila mulai mengentak dan menaikkan tensi para penggemarnya dengan lagu ketiganya, yang juga sekaligus menjadi tajuk utama konser malam itu, "Kerinduan".

"Kerinduan. Tak akan menghilang. Kan selalu kurasa. Tak mampu kumenghindar. Kauberikan. Apa yang kupinta. Kau mengikatku dalam cinta temaniku dalam setia..."

Para penonton pun larut dan ikut menyanyikan lirik lagu di atas, yang dibawakan dengan "renyah" oleh vokal prima Sheila.

Walau di beberapa lagu Sheila mampu mengajak para penonton sedikit bergoyang, aksi panggungnya sendiri malam itu sebetulnya terbilang minim gerak. Hanya beberapa kali Sheila menghampiri para penontonnya yang duduk di sisi panggung kanan dan kiri.

Aksi panggung agak "panas" hanya muncul saat Sheila berduet dengan vokalis band rock Gigi, Armand Maulana, di lagu berjudul "Persis Kekasihku". Armand juga membawakan satu lagu solo karya seniman legendaris Malaysia, P Ramlee, "Engkau Laksana Bulan".

Duet apik juga ditunjukkan Sheila dan Mike Mohede, sang juara musim kedua acara pencarian penyanyi berbakat "Indonesian Idol". Sheila dan Mike membawakan lagu "Hadirmu". Vokal prima Mike kembali melantun solo, dengan membawakan lagu "Jeritan Batinku", lagi-lagi karya P Ramlee.

Walau telah berkiprah selama tiga dekade dan menelurkan belasan hit, baik berbentuk album maupun singel, penampilan serta olah vokal Sheila malam itu memang masih teramat prima sekaligus menunjukkan kelasnya.

Dengan mengenakan gaun serba putih karya perancang Tanah Air terkenal, Sapto Djojokartiko, Sheila tampak anggun walau dengan postur tubuhnya yang terbilang mungil. Sepanjang konser itu Sheila dua kali berganti kostum.