Kuasa Hukum: Ahmad Dhani Difitnah Sedemikian Rupa

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Ahmad Dhani menilai pelaporan dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo oleh musisi itu sangat merugikan.

Kuasa hukum Dhani, Ramdan Alamsyah, berpendapat calon wakil bupati Bekasi tersebut difitnah.

"Tetapi seorang Ahmad Dhani difitnah sedemikian rupa, seolah-olah menistai presiden," kata Ramdan dalam konferensi pers di rumah Ahmad Dhani di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (7/2/2016).

Sebagai informasi, Dhani dilaporkan oleh Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) dan Projo ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Senin dini hari.

[Baca: Diduga Menghina Presiden Jokowi, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi]

Kedua organisasi itu menyebut Dhani telah menghina Presiden Jokowi dengan kata-kata tak senonoh ketika berorasi di depan Istana Negara pada demonstrasi 4 November lalu.

Mereka membawa rekaman orasi Ahmad Dhani saat berorasi, juga beberapa saksi yang melihat langsung kejadian itu.

Ramdan menilai pelaporan itu telah menghancurkan reputasi Ahmad Dhani.

"Kemudian dibuatkan viral dan dihancurkan harkat dan martabat Ahmad Dhani. Dhani sudah mengalami kerugian, sudah jelas. Janganlah mengharapkan juga karier politik Ahmad Dhani dipolitik selesai," kata Ramdan.

"Lanjutkan perjuangan," timpal Dhani yang duduk di sampingnya.

Sebelumnya Dhani menyebut video orasinya dalam demo 4 November itu telah diedit.

[Baca: Tanggapan Ahmad Dhani soal Tudingan Menghina Presiden Jokowi]

"Ada yang dipenggal dan mengubah makna dari fakta video sesungguhnya," sambung Ramdan.

Ramdan menjelaskan, video yang menjadi viral tersebut tidak sesuai dengan isi dari aslinya. Ia menegaskan calon wakil bupati Bekasi itu tidak menjelekkan Presiden.

Oleh karena itu, Dhani akan melaporkan balik organisasi LRJ dan Projo ke kepolisian serta sebuah akun Facebook yang disebutnya menyebar video orasinya.

[Baca: Merasa Difitnah, Ahmad Dhani Akan Melapor Balik]