Yama Carlos Pernah Dibangunkan Suara Tembakan Selama Empat Hari

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis peran Yama Carlos (35) mengungkapkan bahwa ia pernah dibangunkan oleh "alarm" dari suara letusan senjata selama empat hari berturut-turut.

Hal itu lantaran sekitar setahun lalu ia menjalani latihan militer untuk perannya dalam film I Leave My Heart in Lebanon di Batalyon Infanteri Linud 328 Cilodong, Depok, Jawa Barat.

"Tidur, udah jamnya tidur, terus di-alarm, ditembakin," kata Yama dalam wawancara di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Sabtu (10/12/2016).

Yama dan pemain lainnya, Rio Dewanto dan Boris Manullang, sontak terbangun lalu langsung bergegas mengenakan seragam dan mengambil peralatan mereka.

"Itu harus keluar barak. 'Woy cepet-cepet'. Harus ready semua. Pakai baju segala macam, peralatan," katanya.

Yama menganggap latihan itu adalah yang terberat untuknya. Selain karena waktu tidur yang terganggu, juga terkadang mereka menjadi "korban" kejahilan pelatih.

"Entar pelatih usil, senjata diambil, helm diambil, ha-ha-ha. Dalam sehari, tidur gue enggak lebih dari tiga sampai empat jam," ujarnya.

"Kami latihan empat hari, lebih sebentar, tapi tingkat kedisiplinannya dan tingkat stressing-nya lebih tinggi. Jadi empat hari itu kayak sekian bulan," tambahnya.

Meski latihan yang ia dan kawan-kawan jalani begitu berat serta jam tidur berkurang, tetapi Yama mengaku bersyukur tak mengalami sakit.

"Lucunya, walaupun jam tidur dikit, tapi enggak sakit. Kalau begadang kan suka flu meriang. Ini enggak karena di sana terukur. Walaupun ditempa, digembleng, makanan harus banyak dan habis bersih, asupan makanan harus tepat waktu," ucap Yama.

"Masakan rumah. Kayak telur ceplok. Setiap hari harus ada ayam, ikan, sayur, telur. Itu wajib," imbuhnya.

Yama pun mengaku rindu akan masa-masa pelatihan militer itu. "Kangen. Kehidupannya, digemblengnya yang saya kangen," katanya sambil tersenyum.