Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tio Pakusadewo: "Ngawur" Parodikan Beberapa Film, Bukan "Danur" Saja

Kompas.com - 14/07/2017, 17:52 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tio Pakusadewo, selaku produser film Ngawur, menyatakan bahwa film itu bukan film hasil plagiarisme atau jiplakan, melainkan film parodi atau pelesetan. 

Selain itu, yang diparodikan dalam Ngawur bukan film Danur, yang diproduksi oleh MD Pictures, saja, melainkan juga beberapa film lain.

"Ada perbedaan antara parodi dengan plagiat dan terinspirasi. Kalau parodi mau menciptakan ulang dengan sudut pandang yang berbeda," kata Tio dalam jumpa pers film Ngawur di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/7/2017).

Baca juga: Klarifikasi Tio Pakusadewo Soal Ngawur, Plesetan Film Danur

Diterangkan oleh Tio, dalam film Ngawur, yang disutradarai oleh Rangga Nattra dan diproduksi oleh SAS Film, ada parodi karakter Bossman (Reza Rahadian) dari My Stupid Boss, yang diproduksi oleh Falcon Pictures, dan karakter Raka (Pandji Pragiwaksono) dari Insya Allah, Sah!, yang diproduksi oleh MD Pictures.

Dengan kata lain, film Ngawur bukan merupakan parodi film Danur saja.

"Enggak spesial (parodi) mengenai Danur. Untuk (parodi) karakter Bossman (My Stupid Boss), kami kirim surat resmi (ke Falcon Pictures) bahwa look-nya akan kami ambil. Tokoh Insya Allah, Sah!, yang diperankan Pandji, juga kami mainkan di Ngawur, diperankan oleh Ricky Cuaca," ujarnya.

Baca juga: Jika Film Ngawur Tak Boleh Tayang, Tio Pakusadewo Akan Lakukan Ini

Tio menyatakan pula bahwa pihaknya akan maju terus dengan Ngawur, meski ada pihak yang menyebut Ngawur menjiplak Danur.

"Mungkin sudah over sensitif duluan, ya enggak apa-apa. Kalau mau kirim surat (leberatan) seperti itu, silakan tulis saja. Kami punya jawaban di dalam karya. Nanti, di film, semua akan tahu, kalau film ini akan membuat kreativitas tidak terbatas," tuturnya.

Film Danur, yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina, bergenre horor. Film tersebut bercerita tentang petualangan seorang anak dan tiga hantu baik sahabatnya melawan satu hantu jahat. 

Sementara itu, dalam film Ngawur, yang bergenre komedi, sejumlah karakter dari sejumlah film yang sudah beredar diparodikan.

Film yang dibintangi oleh Aming Sugandhi, Keisha, dan Revaldo tersebut dijadwalkan akan masuk ke gedung-gedung bioskop pada akhir 2017.

Hampir dua bulan lalu, produser eksekutif film Danur, Manoj Punjabi dari MD Pictures, menolak keras film horor itu diparodikan menjadi film Ngawur.

Baca juga: Manoj Punjabi Akan Cegah Film Pelesetan Danur Masuk Gedung Bioskop

Manoj mengatakan bahwa ia tidak akan berusaha keras menghentikan pemutaran film Ngawur di gedung-gedung bioskop.

"Saya enggak terima. Kami sudah layangkan surat ke pihak mereka. Lalu, yang akan saya lakukan ke pihak bioskop, kami mohon jangan ditayangkan, kami kirim keberatan," kata Manoj dalam sebuah acara syukuran film Danur di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada 22 Mei 2017.

Baca juga: Prilly Latuconsina Ikut Buka Suara soal Parodi Film Danur

Manoj menegaskan bahwa pihaknya tidak mengizinkan film itu diparodikan.

"Di luar negeri, Scary Movie, yang parodikan film Scream, mereka pakai izin. Ini (film Ngawur) enggak ada izin, enggak ada ngobrol," ucapnya.

"Kalaupun izin, kami enggak mau. Meski dibayar, saya enggak mau," tekannya.

Baca juga: Risa Saraswati Tidak Rela Film Danur Diparodikan

"Mereka harus terima kalau kami enggak bisa, meski minta izin. Ini bener-bener kesempatan dalam kesempitan. Hanya aji mumpung. Ini hanya merusak Danur," ucapnya pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau