JAKARTA, KOMPAS.com - Sukses dengan Brush with Danger, sutradara muda Indonesia yang berkarier di Amerika, Livi Zheng, kini menggarap film dokumenter pertamanya.
Livi mengaku awalnya tak menyangka film yang diberi judul Bali: Beats of Paradise itu bakal jadi layar lebar. Pasalnya, film yang mengangkat gamelan Bali tersebut mulanya hanya proyek video edukasi lima menit.
"Bali: Beats of Paradise itu proyek film lima menitan awalnya. Proyek ini tuh dari aBpak Umar Hadi, Konsul Jenderal RI Los Angeles," kata Livi saat berbincang di redaksi Kompas.com, Jalan Palmeran Selatan, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Rencananya film pendek tentang perjalanan hidup maestro gamelan Bali, I Nyoman Wenten dan istrinya, Nanik Wenten, itu hanya sebagai video edukasi untuk kampus-kampus di AS.
Lalu, karena dinilai penggarapannya bagus dan punya potensi besar, maka pihak KJRI LA meminta Livi mengubahnya menjadi proyek layar lebar.
[Baca juga: Livi Zheng Angkat Gamelan Bali dalam Film Terbaru]
Setelah peralihan itu, Livi lalu berusaha mencari distributor terlebih dahulu untuk menayangkan film itu di bioskop. Setelah dapat, barulah ia dan tim mencari sponsor untuk pendanaan film tersebut.
"Kami make sure dulu ada distribusi baru kami berani nyari sponsor, dapat banker dari Amerika. Dari awalnya cuma shooting ngikutin Pak Wenten di LA, pas udah dapat funding, makanya kami shooting di Indonesia. Pak Wenten ikut ke Bali," kata Livi.
Jadilah kemudian Livi mengembangkan proses shooting Bali: Beats of Paradise dari proyek lima menit ke layar lebar yang dimulai dari Juli sampai awal Agustus.
Ia mewawancarai beberapa tokoh selain Wenten dan istrinya, ada gitaris jazz I Wayan Balawan, pakar-pakar gamelan di AS dan Bali, hingga mantan Wakil Presiden RI Budiono.
[Baca juga: Livi Zheng Menyutradarai Proyek KJRI Los Angeles]
"Bali: Beats of Paradise udah selesai shooting, paling tinggal dikit lagi beberapa interview di Los Angeles. Terus sampai Oktober kami udah mulai edit full time di Amerika," ujar Livi.
Rencananya Bali: Beats of Paradise tayang perdana di bioskop Amerika Serikat pada Maret 2018. Baru kemudian diputar di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.