NEV Plus Akan Gantikan Nidji Selama Vakum

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah 15 tahun mewarnai industri musik Tanah Air, grup band Nidji dipastikan vakum mulai Januari 2018 mendatang.

Salah satu alasannya karena sang vokalis, Giring Ganesha, memilih beristirahat bermusik dan menjadi politisi. Lalu bagaimana nasib para personel Nidji yang lain?

Manajer Nidji, Gio Wibowo, mengungkap kelima member lain tetap bisa menyalurkan hasrat bermusik mereka lewat band NEV Plus atau Nidji Electronic Version Plus.

"Anak-anak Nidji ngapain? Mereka tetap konsen bermusik. Mereka lagi jalani NEV Plus, itu vokalisnya ganti-ganti," kata Gio di kediaman Giring di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2017) sore.

[Baca juga: Giring Ganesha Belajar dari Anang Hermansyah dan Tantowi Yahya]

Ia mengatakan, NEV sebenarnya adalah sebuah projek sampingan Nidji sebagai versi remix grup band yang dibentuk 2002 lalu.

NEV lahir tiga tahun lalu dan sesekali digunakan. Namun karena sekarang Giring sudah tak bisa menjadi vokalis Nidji sekaligus NEV lagi, NEV kemudian diubah menjadi NEV Plus.

"Karena Giring vakum, jadi NEV Plus. Kami kan butuh vokalis juga untuk mengisi kekosongan itu, tapi tidak dalam koridor Nidji. Melainkan dengan karya yang lain. Kalau dulu NEV ada Giring-nya juga. Kalau NEV Plus vokalisnya beda-beda," ujar Gio.

Beberapa minggu terakhir saat Giring sudah mengurangi jadwal manggungnya dengan Nidji, NEV Plus mulai menggandeng sejumlah penyanyi lain untuk posisi vokalis, dari Bams "Eks Samson" hingga GAC.

"So far kami masih bawain lagu Nidji yang diremix. Atau lagunya vokalis yang kami remix. Misalnya nanti sama Ariel NOAH, kami bawain lagunya dia diremix. EDM kan lagi nge-tren tuh. Dea "Eks HiVi" juga," kata Gio.

"So it will be colaboration dari vokalis atau trio atau duo yang sudah established, karena kami cari yang memang sehebat Giring untuk itu. Tapi untuk Nidji sendiri, Giring tak tergantikan," lanjutnya.

[Baca juga: Giring Terjun ke Politik, Bagaimana Nasib Nidji?]