Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradara Turah Tak Sangka Filmnya Diikutkan Seleksi Oscar 2018

Kompas.com - 20/09/2017, 07:36 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Sutradara film Turah, Wicaksono Wisnu Legowo, mengaku tak menyangka karyanya terpilih mewakili Indonesia dalam seleksi Academy Awards 2018.

Film tersebut diikutkan seleksi film yang akan menjadi nomine untuk kategori Best Foreign Language Film atau film berbahasa asing terbaik.

"Enggak nyangka umurnya bisa sepanjang ini, sudah hampir setahun, ternyata masih ada yang mengapresiasi Turah. Lalu dipercaya untuk mewakili ini (Oscar)," kata Wicaksono saat dihubungi wartawan via telepon, Selasa (19/9/2017) malam.

Wicaksono mengatakan secara komersial, animo penonton terhadap Turah terbilang rendah. Filmnya itu hanya mendapat total 16 layar untuk seluruh Indonesia.

Umur pemutarannya di jaringan bioskop Tanah Air pun pendek, sekitar dua pekan.

Namun Turah mendapat tempat di sejumlah festival film, salah satunya Singapore International Film Festival.

[Baca juga: Alasan Turah Diikutkan Seleksi Academy Awards 2018 ]

"Makin ke sini makin banyak apresiasi. Yang tadinya Turah bertemu penonton di ruang festival, ternyata bisa masuk di ruang yang lebih besar lagi, bertemu penonton baru, seru sih. Aku jadi kayak enggak ngerti cara ngadepinnya. Karena awalnya dulu yang penting filmnya jadi," kata Wicaksono.

[Baca juga: Film Turah Wakili Indonesia untuk Seleksi Calon Nomine Oscar 2018 ]

Ia mengenang ketika pada 2014 mendapat motivasi dari sutradara kawakan, Ifa Isfansyah, untuk membuat film. Ifa akhirnya menjadi produser film pertamanya itu.

"Terus aku bikin cerita dan naskah. Tapi belum shooting. Terus 2016 bikin skenario lagi dan dua jam kemudian Mas Ifa langsung mau bikin film ini. Dulu script itu terserah aku, dikasih kuasa penuh, dan dia nekanin budget. Terus Mas Ifa yang mengarahkan atau distribusi film ini akan di bawa ke mana," kata Wicaksono.

[Baca juga: Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak Dipuji di Toronto]

Turah berkisah tentang soal problematika warga Kampung Tirang, Tegal, Jawa Tengah, yang terisolasi bertahun-tahun.

Film ini tayang perdana di bioskop Tanah Air pada 16 Agustus 2017 lalu. Film berbahasa daerah Tegal itu juga memenangi tiga kategori dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau