Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evan Sanders: Main Film Horor Lebih Capek dari Drama

Kompas.com - 26/09/2017, 07:17 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran dan pembawa acara Evan Sanders (35) mengatakan, terlibat dalam sebuah produksi film horor ternyata melelahkan.

Hal itu dia katakan saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta Pusat, untuk promo film Ruqyah, Senin (25/9/2017).

"(Main film) Horor tuh lebih capek dari pada (main film) drama. Dialog cuma dikit tapi emosinya itu nonstop," kata Evan.

Sebagai catatan, Ruqyah merupakan film horor keempat Evan Sanders. Sebelumnya ia membintangi Kuntilanak, Kuntilanak 2, dan Mengejar Setan.

Ia menambahkan setelah film Ruqyah, ia terlibat dalam sebuah film lagi. Namun kali ini bulan film horor.

"Jangan horor mulu ah pusing," ujar pria kelahiran 8 November 1981 itu.

Evan mengakui sebenarnya dia sudah tidak ingin membintangi film horor lagi. Bahkan ia awalnya dia menolak ketika sutradara Jose Purnomo menawarinya untuk terlibat dalam film Ruqyah.

[Baca juga: Film Ruqyah Bikin Evan Sanders Main Film Horor Lagi ]

Namun demikian, menurut Evan, film horor kini memang tengah mendominasi perfilman Indonesia.

"Hampir semua aktris, aktor lagi ditimpa horor, karena industrinya emang lagi ke sini sih. Kayaknya mostly, kebanyakan artis kebagian deh horor," imbuhnya.

[Baca juga: Evan Sanders: Film Ruqyah Dibuat Berdasarkan Kisah Nyata Artis ]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau