Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Wangi Payung Teduh di Gedung Kesenian Jakarta

Kompas.com - 15/11/2017, 19:06 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Kesenian Jakarta mulai disesaki penonton sejak pukul 19.00 WIB, Selasa (14/11/2017).

Hari itu adalah hari besar bagi Alejandro Saksakame, Comi Aziz Kariko, Ivan Penwyn dan Mohammad Istiqamah Djamad yang tergabung dalam Payung Teduh.

Pelantun "Akad" ini menjadi penampil tunggal dalam konser BBM Liztomania Konser Musik Tanah Air Vol.3 Payung Teduh "Catra Adhum" di tempat sakral para seniman, Gedung Kesenian Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat.

Lantunan "Menuju Senja" dan "Kita Adalah Sisa-sisa Keikhlasan yang tak Diikhlaskan" sukses membuka konser.

Sang vokalis, Istiqamah, menyapa penonton dengan cerita tentang mimpinya dan teman-temannya serta kenangan mereka dengan Gedung Kesenian Jakarta.

"Sedari kecil saya punya mimpi bersama teman-teman untuk bisa berkarya. Merantaulah saya, Ivan ke kota yang sangat menginspirasi album Payung Teduh. Dan tempat ini adalah tempat lahirnya naskah 'Dunia Batas' saya mainkan pertama kali dalam teater," ucapnya.

"Lalu teman-teman dari Liztomania dengan program Liztomania Konser Musik Tanah Air tiba-tiba datang bawa kabar yang bikin saya grogi untuk main di gedung yang menjadi impian semua musisi, seniman. Untuk menjunjung apresiasi seni di gedung bersejarah ini membuat saya bersyukur dan grogi," lanjutnya.

Is tak bisa menyembunyikan rasa bangganya bisa kembali ke panggung Gedung Kesenian Jakarta dalam format band.

"Ini pertama kali buat Payung Teduh. Bisa bermain di tempat yang suci ini. Ini akan kami kenang sampai mati," ujar Is yang kemudian membawakan "Kucari Kamu".

Selanjutnya Is masih mengenang masa lalu dimana semasa kuliah ia selalu bermimpi untuk bisa menggelar pertunjukan di gedung kesenian peninggalan zaman Belanda itu.

"Kuliah di Depok, merantau, setiap lihat flyer, pamflet, harga tiketnya bikin mikir beribu kali. Tempat ini banyak banget magnet,"ungkapnya.

"Dan akhirnya, setiap mimpi bisa terwujud kalau kita deketin aja terus. GKJ ini kayak magnet. Band ini kayak band udunan. Dan bisa main di tempat sakral ini, di mana saya selalu nonton pementasan-pementasan yang menitikan air mata. Lagu selanjutnya 'Tidurlah'," kata Is.

"Rahasia" pun dibawakan, disambung dengan "Biarlah" sebelum tirai panggung menutup.

Saat panggung kembali terbuka, lantunan lagu "Resah" mengalun dengan format string section oleh Institut Musik Jalanan (IMJ). Saat bagian reffrain dibawakan, suara Is menggema diikuti oleh personel Payung Teduh yang lain.

Grup band Payung Teduh saat berkolaborasi dengan Monita Tahalea dalam konser BBM Liztomania Konser Musik Tanah Air Vol.3 Payung Teduh Catra Adhum di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung Grup band Payung Teduh saat berkolaborasi dengan Monita Tahalea dalam konser BBM Liztomania Konser Musik Tanah Air Vol.3 Payung Teduh Catra Adhum di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

Pada lagu berikut yakni "Cerita tentang Gunung dan Laut" sosok penyanyi Monita Tahalea tampak hadir di panggung. Mengenakan minidress berwarna broken white, Monita berhasil membuat berkolaborasi dengan apik bersama Payung Teduh dan IMJ.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau