Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Lari Bagi Herjunot Ali dan Bima Arya

Kompas.com - 26/11/2017, 09:27 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Kini, lari bukan hanya sekadar olahraga tapi juga gaya hidup. Itu pula yang dirasakan Herjunot Ali dan Bima Arya.

“Tentu, (saya) lumayan suka jogging. Sekarang itu bagian gaya hidup orang-orang,” ujar Junot, sapaan akrabnya, kepada Kompas.com di sela-sela BJB November Run 2017, Jumat (24/11/2017) malam.

Pria kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1985 ini mengatakan, lari merupakan olahraga lintas usia. Hal itu bisa terlihat di event-event lari.

Namun untuk gelaran BJB November Run 2017, ia tidak tampil sebagai runner. Melainkan sebagai seorang DJ, untuk menghibur para runner.

Junot mengajak semua peserta marathon yang telah menyentuh garis finish untuk menikmati musik, menari, dan mengisi malam Bandung dengan ceria.

[Baca juga : Awal 2018 Herjunot Ali Keluarkan Single Baru]

 

Uniknya, di bagian tengah lapangan disiapkan foam tastic, sehingga peserta bisa menikmati suguhan Junot di tengah permainan busa.

“Saya setel lagu yang mereka tahu seperti "Sorry" (Justien Bieber) dan "Despacito". Karena ada anak kecil juga, enggak mungkin bawain lagu kaya di klub,” tuturnya.

Sama dengan Junot, Wali Kota Bogor Bima Arya menjadikan lari sebagai gaya hidup. Setiap hari ia joging minimal lima kilometer.

Jika cuaca bagus dan ada waktu luang ia akan berlar di luar ruangan. Tapi jika hujan, ia akan lari di treadmill.

“Tiap hari saya jogging minimal 5 km. Seminggu sekali saya long run bisa 10, 15, atau 21 km. Sebulan dua kali ikut race,” ucapnya.

[Baca juga : Herjunot Ali: Musik dan Akting Sama-sama Menantang ]

Bima mengatakan, lari sudah menjadi bagian dari dirinya. Bahkan lari menjadi salah satu cara agar ia sehat dan bugar. Tentunya selain pola hidup sehat, makan dan tidur diatur.

“Sesibuk-sibuknya saya, pasti berupaya tidur cukup, minimal 6 jam,” ungkapnya.

Ia mengaku lebih senang lari di pagi hari dan tidak menyukai jogging di malam hari. Sebab, lari di malam hari pengap dan bersaing dengan asap kendaraan.

"Namun di Bandung, lari di malam hari asyik juga, karena tidak pengap, cuaca adem, dan lalu lintas teratur baik." 

[Baca juga : Bima Arya: Jokowi Ngantor di Bogor, Menteri Bisa Gunakan KRL]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com