JAKARTA, KOMPAS.com -- Pesta jazz terbesar se-Asia Tenggara akan kembali menyapa para pecinta musik itu. Java Jazz Festival 2018 akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 2,3 dan 4 Maret mendatang.
Dewi Gontha selaku Direktur Utama PT Java Festival Production, penyelenggara Java Jaz Festival, mengatakan bahwa festival itu menjadikan para penonton muda sasaran utama.
Hal tersebut dikatakan Dewi dalam jumpa pers Java Jazz Festival 2018 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2018).
"Memang, tahun ini kami mengejar di pasar yang lebih muda, karena mereka akan menjadi pasar kami lima sampai enam tahun ke depan," tutur Dewi.
"Jadi, sekarang mengedukasi mereka bahwa Java Jazz itu bisa dinikmati semua umur," sambungnya.
"Kalau dilihat, 80 persen artis internasional yang tampil tahun ini adalah baru dan belum pernah tampil di Java Jazz," ujar Dewi.
Dewi Gontha menambahkan bahwa hal tersebut dilakukan agar Java Jazz Festival juga bisa dinikmati oleh kaum milenial.
"Tujuan itu kami pengin penonton ada regenerasi, sehingga yang masih muda tahu bahwa Java Jazz bukan cuma buat orang yang sudah mature, bahwa musik kami variatif, yang muda bisa menikmati dan yang mature juga," ucapnya.
Ratusan nama dari dalam dan laur negeri akan dipanggungkan untuk para penonton Java Jazz Festival 2018.
Mereka, antara lain, Kunto Aji, Andien, Dira Sugandhi, JP Cooper, Matthew Whitaker Trio, Ivan Lins, dan Michael Manson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.