JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Rhoma Irama mengaku telah menghubungi rekan seprofesinya, Elvy Sukaesih untuk memberikan dukungan dan semangat, terkait kasus hukum yang menjerat anak-anaknya.
"Kemarin saya teleponan sama Elvy, saya bilang, pertama Anda harus sabar dan jangan stres. Memang, kita nih sedang diserang proxy war," ujar Rhoma di Jalan Sepat, Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).
Mendapatkan suntikan semangat dari kawannya, Rhoma mengatakan bahwa tanggapan Elvy begitu baik. Elvy, berterima kasih kepadanya karena telah memberikan dukungan agar kuat menerima cobaan hidup.
"Dia berusaha sabar, dia kuat, memang ini zaman now, zaman edan ya," kata Rhoma.
[Baca juga : Rhoma Irama: Saya Bersyukur Menemukan Ridho Masih Bernyawa]
Rhoma menyebut bahwa anak-anak Elvy memiliki sifat yang baik. Terkait kasus hukum yang menjerat, Rhoma berharap bisa terselesaikan dengan baik.
Dhawiya Zaida (32), putri penyanyi dangdut Elvy Sukaesih, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di rumahnya di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Jumat (16/2/2018).
Dhawiya ditangkap bersama kekasihnya, Muhammad (34); dua kakak lelakinya, Ali Zaenal Abidin (48) dan Syehan (47), berikut ipar perempuannya, Chauri Gita (31), yang sedang hamil enam bulan.
Pada Jumat (16/2/2018) pukul 00.30 WIB, polisi menciduk Muhammad di depan halaman garasi. Polisi menyita satu plastik klip kecil berisi sabu seberat 0,38 gram yang disembunyikannya di celana jins dan satu telepon genggam hitam.
Sedangkan polisi menciduk Dhawiya di sebuah kamar sedang mengonsumsi sabu, bersama dua kakak laki-lakinya dan iparnya. Polisi menyita satu plastik klip kecil berisi sabu seberat 0,49 gram.
[Baca juga : Curahan Hati Sang Ratu Dangdut Elvy Sukaesih]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.