Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ready Player One, Gambaran Realitas Virtual Berpadu Budaya Pop

Kompas.com - 30/03/2018, 10:13 WIB
Rizky Chandra Septania,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sutradara film fiksi ilmiah ternama Steven Spielberg kembali berkarya dalam film Ready Player One.

Diadaptasi dari novel karya Ernest Cline dari judul yang sama, film ini menjadi salah satu sinema yang ditunggu dan diperbincangkan hampir seluruh masyarakat yang menyukai budaya pop.

Di Indonesia, film yang mengangkat tema realitas virtual ini telah tayang pada 28 Maret 2018.

Ready Player One bercerita tentang seorang remaja berusia 18 tahun bernama Wade Watts (Tye Sheridan) yang hidup di sebuah reruntuhan yang terletak di Columbus pada 2045. Saat itu dunia digambarkan menghadapi kondisi begitu keras.

Satu-satunya momen di mana Wade Watts merasakan hidup adalah ketika ia pergi ke OASIS, sebuah dunia maya tempat sebagian besar manusia menghabiskan hari-harinya.

OASIS sendiri diciptakan oleh seorang gamers genius dan eksentrik bernama James Halliday (Mark Rylance).

Saat kepergian Halliday, ia membuat sayembara untuk menemukan sebuah telur Paskah yang terdapat di dalam game virtual yang ia ciptakan.

Siapapun penemu telur itu berhak mendapatkan seluruh kekayaan yang dimilikinya, termasuk mengontrol OASIS.

Baca juga : Ini Penilaian Kritikus Film untuk Ready Player One

Namun, nyatanya usaha yang dibutuhkan untuk menemukan telur tersebut tidak mudah. Sudah banyak orang yang mencoba menemukan telur itu selama bertahun tahun. Sayangnya, tidak ada satupun yang berhasil.

Wade sendiri merupakan pemain berbakat dalam permainan OASIS. Karenanya ia menjadi incaran Nolan Sorrento (Ben Mendelsohn), pendiri IOI perusahaan kompetitor OASIS.

Secara keseluruhan, film ini menjadi sebuah karya luar biasa lainnya dari Spielberg selain Jurassic Park, E.T, dan Artificial Intelegence.

Tampilan grafis yang kaya dengan efek visual menggambarkan kondisi dunia virtual dengan apik dan luar biasa. Spielberg berhasil menggambarkan imajinasi tanpa batas dari sebuah dunia permainan.

Karena visualnya yang terbilang imajinatif, film ini mungkin kurang disukai oleh penonton yang tidak tahan melihat perpindahan gambar yang cepat. Namun, jika Anda tidak memiliki ketakutan pada hal ini, rasanya tidak masalah.

Dari segi cerita, Ready Player One banyak mengemas sejumlah karakter atau benda-benda yang erat kaitannya dengan budaya pop ternama.

Maka jangan heran bila Anda menemukan karakter atau benda-benda yang ditampilkan di film lain terdapat di sinema ini. Karena OASIS merupakan dunia yang hanya dibatasi oleh imajinasi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com