JAKARTA, KOMPAS.com - Juri Indonesian Idol Maia Estianty mengungkap alasan kritikannya kepada Joan Chaterina pada penampilan di Road to Grand Final Indonesian Idol 2018 yang digelar di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (10/4/2018).
Menurut Maia, kritikan itu adalah cara juri memberi masukan bukan hanya untuk Joan, melainkan untuk semua kontestan.
"Ini kita ini kan sebagai coach pasti ngasih masukan yang terbaik buat mereka, kekurangannya seperti apa," kata Maia.
Sayangnya, upaya memberi masukan itu tak selamanya diterima oleh para penggemar dari kontestan.
Baca juga : Maia Estianty Kritik Kebiasaan Joan Suntik Steroid untuk Atasi Masalah Vokal
"Mungkin kalau buat masyarakat memang itu, kata-kata kejujuran itu mungkin kadang-kadang menyakitkan bahkan mungkin bagi para fans fanatik kita dianggap kita enggak fair," ujarnya.
"Kita dianggap kita mem-bully mereka. Padahal sebenarnya kalau menelaah dengan kebijakan, hati yang positif, tentunya masukan itu adalah masukan yang sangat baik buat Joan," ujarnya.
"Jadi misalnya memang dia secara kondisi, dia bukan yang fit seperti dua finalis yang lain. Dia selalu sakit, suaranya habis. Ya kan? Jadi masukan tadi itu sebenarnya masukan yang sangat baik untuk Joan kedepannya karir seperti apa," ujar Maia.
Baca juga : Penjelasan Joan Indonesian Idol soal Suntik Steroid
Maia justru memperhatikan pita suara Joan yang menjadi modal vital bagi seorang penyanyi.
"Apakah dia masuk final apakah tidak masuk final, tehnik dia bernyanyi harus benar fit, tidak boleh merusak leher tidak boleh membuat pita suaranya rusak."
Baca juga : Ari Lasso Akui Pernah Suntik Steroid untuk Pulihkan Suara
"Jadi Joan itu sebenernya ada masukan yang baik dari kita para guru-guru ini yang sudah pengalaman di dunia industri musik. Jangan dianggap itu sebagai kritikan yang jelek," ujarnya.