Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brownis Hadirkan Lucinta Luna, Ruben Onsu Bantah Promosikan Transgender

Kompas.com - 10/04/2018, 17:33 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

Sumber Grid.ID

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara "Brownis Tonight" Ruben Onsu membantah programnya mempromosikan isu transgender karena menghadirkan Lucinta Luna dan Melly Bradley.

Acara "Brownis Tonight" mendapat teguran Komisi Penyiaran Indonesia karena dianggap menampilkan dan mengangkat isu transgender pada tayangan 28 dan 29 Maret 2018.

"Enggak (mempromosikan). Itu sudut pandang orang aja. Jadi kalau di negara kita, orang yang terlihat salah harus didukung untuk tunjuk dia salah," kata Ruben Onsu ketika di Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).

Namun, dia menyatakan menerima teguran KPI. Dia juga tidak mempermasalahkan teguran tersebut. Menurut dia, jika dianggap salah, wajar jika diberi teguran.

"Ya, saya mah menerima," ucap Ruben.

Baca juga : Angkat Isu Transgender, KPI Tegur Program Brownis TransTV

Brownis TransTVtranstv.co.id Brownis TransTV
Namun, ia sendiri masih belum mengetahui apa yang akan dilakukan nantinya untuk mengatasi teguran tersebut. Ia menyerahkannya kepada pihak manajemen terkait.

Menurut dia, posisinya hanya pembawa acara yang mengikuti skenario. Dia tidak bisa menolak siapa pun artis yang datang di acaranya.

"Saya kan hanya pelakon. Jadi saya cuma wayang, mengikuti saja gimana komando atasan," ujarnya.

Baca juga : Ruben Onsu Berharap Tayangan Pesbukers Tak Dihentikan

Pada tayangan Brownis 28 Maret 2018, bintang tamunya adalah Lucinta Luna. Pada tayangan itu, Lucinta sempat beradu argumen dengan Nikita Mirzani. Sedangkan pada tayangan 29 Maret 2018, Brownis menghadirkan Melly Bradley dan Eli Sugigi, yang membahas tentang isu transgender Lucinta Luna.

Seorang warga melalui tembok yang dihiasi mural tentang program televisi di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Berdasarkan survei Komisi Penyiaran Indonesia periode September-Oktober 2015, sebagian besar tayangan jenis film televisi (FTV), sinetron, dan acara puspa ragam (variety show) hanya mendapat skor 2,56 hingga 2,96, jauh di bawah nilai standar minimal untuk acara, yaitu 4. KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI Seorang warga melalui tembok yang dihiasi mural tentang program televisi di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Berdasarkan survei Komisi Penyiaran Indonesia periode September-Oktober 2015, sebagian besar tayangan jenis film televisi (FTV), sinetron, dan acara puspa ragam (variety show) hanya mendapat skor 2,56 hingga 2,96, jauh di bawah nilai standar minimal untuk acara, yaitu 4.

Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Acaranya Ditegur Lagi oleh KPI, Ruben Onsu Angkat Bicara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau