Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidi Baiq Pernah Dirikan Sebuah Negara

Kompas.com - 10/05/2018, 15:29 WIB
Reni Susanti,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Saat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), Pidi Baiq mendirikan sebuah negara bersama teman-temannya.

"Ini kejadian yang terjadi antara tahun 1995 sampai 1998," ujar Pidi Baiq di Bandung, Kamis (10/5/2018).

Saat itu, masa pemerintahan Orde Baru sedang "digoyang" oleh adanya gerakan mahasiswa yang menuntut terjadinya reformasi.

Namun Pidi dan empat orang temannya, menyikapi situasi dan kondisi Indonesia saat itu dengan cara berbeda.

Ketimbang ikut-ikutan demo, mereka memilih memisahkan diri dari NKRI dan mendirikan sebuah negara sendiri berukuran 8x10 meter di lantai dua gedung Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB (FSRD-ITB).

Baca juga : Fajar Bustomi dan Pidi Baiq Siap Garap Dua Lanjutan Film Dilan

"Negara itu diberi nama Negara Kesatuan Republik The Panasdalam. Penduduknya sebanyak 18 orang, kawan-kawan kami juga," tuturnya.

Pidi Baiq yang mendirikan negara ini mengangkat dirinya sendiri sebagai imam besar The Panasdalam. Imam besar memiliki hak penuh di dalam memilih dan menentukan presiden.

Presiden yang terpilh saat itu adalah Deni Rodendo. Alasan Imam besar memilih Deni adalah karena Deni dianggap satu-satunya presiden di dunia yang hapal nama penduduknya. "Itu prestasi," ungkapnya.

Imam besar juga membentuk Dewan Syuro, untuk menjadi partner dalam menentukan arah kebijakan negara The Panasdalam.

Ketua dewan syuro yang diangkat oleh Imam Besar pada saat itu adalah Ninuk. Alasan memilih Ninuk, karena Ninuk mau menjadi ketua Dewan Syuro.

Baca juga : Meributkan Rindu dan Rayuan dengan Pidi Baiq, Penulis Dilan 1990

Tahun 1998, setelah Presiden Soeharto lengser, Pidi Baiq memprakarsai diadakannya Muktamar The Panasdalam, yang diadakan di Dago Tea Huis.

Tujuan Muktamar untuk menentukan, setelah Soeharto turun, The Panasdalam tetap akan menjadi negara atau bergabung lagi dengan NKRI.

"Akhirnya kami memutuskan untuk bergabung kembali dengan NKRI, menjadi Daerah Istimewa The Panasdalam, setingkat sama Aceh dan Yogyakarta," katanya sambil tertawa.

Pada tahun 2000, warga negara The Panasdalam lulus dari ITB. Tak berapa lama, The Panasdalam menjadi sebuah grup musik.

"Satu-satunya negara yang jadi band adalah Panas Dalam, dan kisah nyata ini akan difilmkan," tutupnya.

Baca juga : Ody Mulya Gandeng Pidi Baiq untuk Baracas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau