Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Agung 2017, Inspirasi Indra Lesmana Bentuk ILP

Kompas.com - 01/07/2018, 21:27 WIB
Achmad Faizal,
Kistyarini

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Musisi jazz Indra Lesmana menceritakan awal mula dirinya membentuk Indra Lesmana Project (ILP), grup band bergenre rock progresif.

Inspirasi itu, kata Indra, datang saat merenungkan peristiwa alam yakni erupsi Gunung Agung pada 22-23 September 2017.

"Beberapa hari setelahnya saya mem-posting ide itu ke instagram. Tidak disangka, ternyata ide itu menuai reaksi positif dari follower, dan banyak yang menginginkan proyek musik ini diseriusi," tutur Indra pada konferensi pers di Surabaya, Sabtu (30/6/2018).

Indra mengatakan inspirasi itu tidak hanya datang dari fenomena alam seperti erupsi Gunung Agung.

Perenungannya soal peninggalan-peninggalan kuno dan misteri luar angkasa juga menjadi dasar ide untuk berkarya. Ia memproduksi musik aliran rock yang dituangkannya dalam album mini perdana IPL yang bertajuk Sacred Geometry.

Dari respons positif di media sosial, dia langsung melahirkan ide membuat audisi juga melalui media sosial.

"Jadi band ini adalah band sosial media yang terbentuk dari berbagai musisi dari berbagai kota," jelas Indra yang mengaku sudah lama tinggal di Bali ini.

Audisi media sosial berproses, ada 110 drummer, 150 gitaris, dan 300 sound engineer yang ikut dalam audisi tersebut.

Hingga akhirnya terpilih 6 personil, yakni dia sendiri dari Bali di posisi Keyboard, Shadu Shah (bass) dari Jakarta, Kharisma (Guitar) dari Jakarta, Muhammad Rayhan Syarif (guitar) dari Jakarta, Hata Arysatya (drums) dari Surabaya, dan Togar PO Naibaho (vocal) dari Jakarta.

Sabtu (30/6/2018) malam, ILP menggelar konser untuk kedua kalinya di Suara Surabaya Centre dalam rangkaian kegiatan Road to Indihome Jazz Traffic Festival 2018.

"Showcase pertama kami 27 Juni lalu di Lemmon Studio, Pejaten, Jakarta Selatan," pungkas Indra.

Baca juga: Indra Lesmana Lebih Ngerock Bersama ILP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com