Tinggalkan Rumah, Eza Gionino Tak Merasa Durhaka terhadap Ibunya

DEPOK, KOMPAS.com -- Artis peran Eza Gionino (28) merasa tak durhaka terhadap ibunya, Ruch Gaya, meski sudah meninggalkan rumah sejak sebulan lalu.

Menurut Eza, ia pergi dari rumah demi mencegah konflik dengan ibunya semakin besar.

"Saya pengin tanya, saya durhaka seperti apa. Konotasi durhaka, menurut saya, saya usir ibu saya dan semua orang dari rumah dan saya hidup dengan keinginan saya sendiri. Itu baru saya durhaka," kata Eza di sebuah restoran di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Rabu (11/7/2018).

Baca juga: Fakta di Balik Rencana Pernikahan Eza Gionino yang Tak Direstui Ibu

Eza Gionino juga mengatakan bahwa ia pergi pun tak sampai mengosongkan rumahnya dan meninggalkan ibunya melarat. Eza mengaku hanya membawa pakaian untuk keperluan shooting dan sebuah pesawat televisi.

"Saya pergi dari rumah bukan berniat meninggalkan ibu saya, tidak. Ini saya sebagai anak di sini, saya tinggalin semua untuk bekerja," ceritanya.

"Saya ada driver. Saya minta driver saya buat angkat televisi di kamar saya, sudah itu saja, enggak lebih. Yang saya bawa hanya baju untuk kerja dan televisi untuk menenangkan pikiran saya," lanjutnya.

Baca juga: Disumpahi Ibu, Eza Gionino Tak Kuasa Tahan Tangis

Eza Gionino menambahkan bahwa sebenarnya ia sudah berniat pulang dalam waktu dekat ini. Namun, masalahnya dengan ibunya telanjut bocor ke media dan publik.

Walaupun menyayangkan tindakan ibunya membuka persoalan mereka ke media dan publik, ia tetap berharap amarah ibunya segera reda dan mau menerima calon istrinya pilihannya, Meiza Aulia Corita.

"Yang saya harapkan cuma satu, 'Ma, tolong buka hatinya sedikit aja. Sedikit aja. Buat saya, buat Eza. Eza anak Mama, Mama tahu kayak gimana sayangnya Eza. Eza enggak pernah dendam sama Mama. Pernah marah-marah sama Mama? Enggak'," ujar Eza. 

Baca juga: Eza Gionino Ungkap Penyebab Pernikahannya Diundur

Eza Gionino sebelumnya sudah merencanakan pernikahan dengan Meiza Aulia Corita pada 6 Juli 2018. Namun, karena belum mendapat restu dari ibunya, pernikahan itu ditunda.