JAKARTA, KOMPAS.com -- Sutradara Joko Anwar (42) mengatakan bahwa film Gundala tidak akan berdiri sendiri. Akan ada universe atau semesta Gundala.
"Ngapain disembunyikan lagi (akan ada universe atau semesta Gundala). Film ini akan menjadi pintu untuk jagoan-jagoan lainnya. Yang nge-fan dan familiar dengan Gundala, akan ada banyak karakter," tutur Joko dalam acara bincang-bincang pada Indonesia Comic Con (ICC) 2018, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (28/10/2018).
"Hey... hati-hati," ujar Tarra Basro dan Abimana Aryasatya, yang mengingatkan Joko untuk tidak terlalu membocorkan semesta Gundala.
Baca juga: Abimana Aryasatya Diperkenalkan sebagai Pemeran Gundala
Joko hanya tersenyum. Yang pasti, lanjut Joko, film Gundala akan berbeda dan tidak mengadopsi nuansa film-film superhero buatan Marvel ataupun DC.
"Ceritanya Indonesia banget. Orang nonton akan, 'Oh, ini kita banget (Indonesia banget ceritanya). Saya tidak ingin mirip (dengan superhero luar Indonesia) dan bikin cerita yang serupa, tapi bagaimana membuat cerita yang kuat," ujarnya.
Baca juga: Ini Dia Aktor yang Akan Terlibat dalam Film Gundala
Joko Anwar mengaku tidak asing dengan cerita Gundala. Sejak kecil, ia sering membaca komik tersebut.
Ketika ditawari untuk menjadi sutradaranya, ia langsung tertarik. Ada misi yang ingin dibawa oleh Joko.
"Saya ingin memperkenalkan Gundala kepada audience baru. Gundala adalah jagoan di Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Di Tangan Joko Anwar, Gundala Akan Tampil Lebih Segar
Gundala Putra Petir merupakan superhero asli Indonesia karya mendiang komikus Harya Suryaminata atau Hasmi yang lahir pada 1962.
Gundala mengenakan kostum ungu dengan topeng yang memiliki ornamen sayap pada bagian telinga kiri dan kanannya.
Dalam mencipta Gundala, Hasmi terinspirasi oleh tokoh legenda Jawa Ki Ageng Selo, Sang Penangkap Petir.
Gundala mengalahkan musuh-musuhnya dengan sejumlah kekuatan istimewa yang bersumber dari petir.
Baca juga: Joko Anwar Gantikan Hanung Bramantyo sebagai Sutradara Gundala
Sejak komik pertamanya terbit pada 1969, Gundala menjadi tokoh cerita bergambar legendaris Indonesia sampai sekarang Komik Gundala telah dirilis 23 judul hingga 1982.
Karakternya yang "merakyat" memberi kedekatan dan kebanggaan tersendiri bagi para penggemarnya di Indonesia.
Selain itu, fenomena petir juga tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia sebagai negara tropis dengan curah hujan yang tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.