Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Film Coldplay, "A Head Full of Dreams"

Kompas.com - 16/11/2018, 16:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Coldplay hadir dan mewarnai industri musik dunia sebagai band beraliran rock alternatif pada 1996 di London, Inggris. Perjalanan panjang berhasil dilalui oleh kelompok musik yang beranggotakan Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion ini.

Awalnya mereka menamakan diri sebagai Pectrolaz. Nama itu hanya bertahan satu tahun. Kemudian, band berganti nama menjadi Starfish. Lagi-lagi, nama ini juga hanya bertahan selama satu tahun.

Setelah itu, nama band yang sudah menelurkan tujuh album studio dan satu mini album ini diubah menjadi Coldplay dan bertahan hingga hari ini, 22 tahun mereka berkarya.

1. Film dokumenter

Mat Whitecross, sutradara film  A Head Full Of DreamsWebsite Coldplay Mat Whitecross, sutradara film A Head Full Of Dreams

Untuk mendokumentasikan perjalanan karier mereka, Coldplay memutuskan untuk membuat sebuah film dokumenter yang diambil dari rekaman-rekaman mereka selama 20 tahun terakhir.

Rekaman itu kemudian disatukan hingga terbentuk satu alur perjalanan grup musik yang saat ini memiliki penggemar dari berbagai belahan dunia ini. Adapun, rekaman itu berdurasi 1 jam 55 menit.

Film dokumenter ini disutradarai oleh Mat Whitecross. Ia sudah mengenal semua personel Coldplay sejak di bangku kuliah, sebelum mereka memutuskan membentuk sebuah band.

Sepanjang itu, Whitecross mengabadikan berbagai kegiatan Coldplay dan kini ia berhasil menggabungkan cuplikan-cuplikan mulai dari awal karier yang masih begitu sederhana hingga bernyanyi di stadion-stadion besar di berbagai negara ke dalam sebuah film.

Ditambah pula dengan kegiatan panggung dan belakang panggung selama tur untuk promo album A Head Full of Dreams (2015) beserta wawancara mereka dengan sejumlah media.

Baca juga: Coldplay, Band dengan Tur Terlaris Sepanjang Masa

2. 20 tahun perjalanan

Film ini menggambarkan Coldplay tidak hanya sebagai band besar dengan sejumlah karyanya yang mendunia. Lebih dari itu, film bertajuk sama seperti nama album terbaru mereka, A Head Full of Dreams (2018) ini menggambarkan kedekatan mereka secara personal di luar dunia pekerjaan.

Kedalaman hubungan personal antar-personel Coldplay memang sudah tidak diragukan lagi. Mereka berempat sudah bersama sejak awal band ini berdiri. ‘

Lebih dari 20 tahun perjalanan karier mereka lalui bersama. Sehingga film yang mereka rilis ini benar-benar menjadi pintu bagi para penggemar untuk bisa masuk mengetahui lebih dalam idola mereka melalui suguhan cerita di layar bioskop.

3. Tayang hanya sehari

Poster film ColdplayTwitter/Coldplay Poster film Coldplay

Film A Head Full of Dreams hanya tayang satu hari di layar bioskop, yakni Rabu (14/11/2018). Penayangannya dilakukan di  lebih dari 2.000 bioskop di 70 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, film ini ditayangkan di bioskop CGV dan laris diserbu penonton di berbagai kota.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau