Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Andi Seventeen Mengenang Sosok Putranya

Kompas.com - 25/12/2018, 16:43 WIB
Markus Yuwono,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Salah satu korban gelombang tsunami Selat Sunda,  Windu Andi Darmawan (37) yang merupakan drummer Seventeen, tiba di rumah duka di Perum Polaman Baru, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Selasa (25/12/2018). 

Suasana haru menyelimuti kedatangan jenazah Andi, ketika istri Andi, Dewi Sartika (36) tak kuasa menahan tangisnya menyaksikan peti jenazah suaminya.

Jenazah Andi disalatkan terlebih dulu di Masjid Al-Ikhlas yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah duka, setelah itu dibawa ke rumah duka dan akan dikebumikan siang hari ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Glagahsari, Kota Yogyakarta. 

Sebelumnya, Jenazah Andi baru ditemukan pada Senin (24/12/2018) kemarin.

Baca juga: Ifan Seventeen: Andi Cepat Pulang Please, Aku Tinggal Sendiri

Ayah Andi, Kusmardono, menceritakan pertemuan terakhir dengan putranya.

"Terakhir ketemu langsung itu lebaran kemarin, karena dia (Andi) kan sudah 8 tahun tinggal di Jatiwaringin, Jakarta Timur," ucapnya.

"Dengan Andi terakhir itu tiga hari menjelang (tampil di Pantai Tanjung Lesung, Banten). Saat itu dia manggung di Pekanbaru dan saya di-video callvideo call-nya gabung itu, ada dari Jakarta, sini (Jogja), dan Pekanbaru," kenang sang ayah.

Kusmardono mengatakan, ia mendapat informasi dari istri Andi saat tsunami terjadi.

"Saya mendapatkan kabar musibah dari istrinya (Dewi), Sabtu (22/12/2018). Istrinya ikut, tapi ada di hotel. Ketika air sampai hotel, istrinya WhatsApp ke saya. Katanya kami kena tsunami, hanya itu kata terakhir istrinya. Sesudah itu tidak bisa dihubungi lagi," ujarnya.

"Andi punya 3 anak, umurnya 9 tahun, 4, dan 1 tahun. Putri, kemudian putra, dan putra (yang paling kecil)," lanjutnya kepada wartawan di rumah duka.

Baca juga: Drummer Seventeen Ditemukan Meninggal Dunia

Menurut dia, sempat ada kabar jika Andi sudah dibawa ke Puskesmas Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten. Namun belum ada kabar kelanjutan. Baru kemudian Senin (24/12/2018) siang Kusmardono mendapat kabar lagi, bahwa jenazah putranya telah ditemukan.

Kusmardono juga menceritakan, bahwa putra pertamanya itu sudah sejak kecil menyukai alat musik drum. 

"Andi sudah suka ngedrum dari kecil, pas TK itu yang diminta pasti drum, dan akhirnya dia (Andi) mulai aktif ngeband saat SMP, dan ngeband secara profesional sejak kuliah,"

Eks gitaris Seventeen, Yudhi Rus Harjanto, yang turut hadir menambahkan, baginya para personel Seventeen melebihi teman dekat. Termasuk dengan drummer Andi.

"Sudah melebihi saudara, dari awal saya sama almarhum satu sekolah. Mereka lebih dari saudara saya. Siapapun tidak bisa menggantikan itu,"katanya

Dirinya langsung menghubungi teman-temannya saat mendengar musibah itu. Ia mengaku sempat pesimis menemukan jenazah Andi.

"Sempat pesimis tapi kami enggak boleh pesimis. Harus ketemu semuanya," katanya.

Baca juga: Dini Hari, Belasan Artis Beri Penghormatan Terakhir untuk Istri Ifan dan Drummer Seventeen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau