JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Timo Tjahjanto memberikan bocoran tentang konsep yang ia usung ketika menggarap film action Si Buta dari Gua Hantu.
Dalam film yang diadaptasi dari komik berjudul sama karya mendiang Ganes TH alias Ganes Thiar Santosa ini, Timo mengangkat dunia dalam nusantara.
"Konsep gua di Si Buta dari Gua Hantu adalah dunia nusantara Indonesia. Itu yang pengin gua angkat sih," ujar Timo saat berbincang dengan Kompas.com di Senayan City, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Karena gua merasa si Buta walau filmnya akan brutal, tapi juga salah satu film yang mengingatkan lagi bahwa Indonesia ini kaya sejarah tribalisme dan perguruan. Kayak beragam hal dari nusantara," sambung dia.
Konsep tersebut, kata Timo, sebenarnya sudah ada dalam cerita komiknya yang terbit kali pertama pada 1967 silam. Ia ingin membawa itu ke dalam dunia filmnya.
Dari segi cerita, Timo tetap akan menjelaskan asal usul kisah dari si Buta yang bernama asli Barda Mandrawata tersebut. Termasuk, musuh si Buta yang dikenal dengan nama Mata Malaikat.
Cerita Si Buta dari Gua Hantu bukan kali pertama ini diadaptasi ke layar lebar. Pada 1970, si Buta dan temannya Lutung pernah difilmkan oleh sutradara Lilik Sudjio dengan aktor Ratno Timoer sebagai pemeran utama.
Setelah itu, Si Buta dari Gua Hantu beberapa kali diadaptasi ke layar lebar dalam rentang 1972 hingga 1988.
Kisahnya juga pernah menjadi serial televisi pada 1993 lalu. Karakter Si Buta dari Gua Hantu mengalami kejadian tragis hingga kehilangan indera penglihatannya.
Baca juga: Gerakan Silat Si Buta dari Gua Hantu Bakal Berbeda dari The Raid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.