KOMPAS.com - Beberapa jaringan radio besar di sejumlah negara memutuskan menarik lagu-lagu Michael Jackson dari setlist-nya.
Langkah itu diambil menyusul kontroversi yang ditimbulkan film Leaving Neverland, yang diproduksi dan diputar di HBO.
Film itu menceritakan hubungan Jackson dengan dua anak, Wade Robson dan James Safechuck, yang ketika itu masih berusia 7 dan 10 tahun.
Robson dan Safechuck yang kini berusia 30 tahunan mengaku mengalami pelecehan seksual selama bertahun-tahun dari penyanyi berjuluk The King of Pop tersebut.
Menurut The Canadian Press, sebuah jaringan radio besar di Quebec, Kanada, Cogeco, tidak lagi memutar lagu Jackson. Jaringan radio itu memiliki 23 stasiun radio di seluruh negara bagian itu.
Di Selandia Baru, dua jaringan radio terbesar juga mengambil langkah serupa, yakni mencekal lagu-lagu Michael Jackson.
Jaringan-jaringan radio di Selandia Baru dan Kanada itu memberikan alasan serupa ketika mengambil keputusan itu.
Mereka menyebut ada perubahan opini masyarakat terhadap Michael Jackson setelah film Leaving Neverland ditayangkan.
Leon Wratt, direktur konten Media Works Selandia Baru, mengatakan ada indikasi pendengar radionya tidak ingin lagi mendengarkan lagu Jackson.
"Kami tidak menyatakan apakah Michael Jackson seorang pedofil atau bukan. Kami hanya berusaha memastikan radio-radio kami memutar musik yang diinginkan pendengar," kata Wratt dalam wawancara dengan Magic, salah satu radio di jaringan Media Works.
Wratt menambahkan tuduhan tentang perilaku seksual Michael Jackson sudah menjadi konsumsi publik selama bertahun tahun.
Tuduhan itu bahkan sudah masuk ranah hukum meskipun pada 2005 penyanyi itu dibebaskan dari semua dakwaan tentang pelecehan seksual terhadap anak.
Namun publik terkejut setelah film dokumenter Leaving Neverland diputar. Tokoh utama film itu, Wade Robson dan James Safechuck, menggambarkan hal-hal yang dilakukan Jackson kepada mereka.
Sementara itu juru bicara jaringan radio NZME Dean Buchanan menyatakan radio-radio di grup tersebut tidak memutar lagu-lagu Jackson saat ini.
Sementara itu radio nasional Selandia Baru, Radio New Zealand, yang didominasi program bincang-bincang, menyatakan sedang tidak menampilkan lagu-lagu Jackson dalam daftar putarnya.
Baca juga: Dalam Leaving Neverland, Dua Pria Bercerita sebagai Korban Pelecehan Seksual Michael Jackson
Namun juru bicaranya John Barr mengatakan bahwa hal itu bukan kebijakan editorial.
Jaringan-jaringan radio baik di Quebec maupun Selandia Baru itu tidak memberi kepastian sampai kapan pencekalan itu berlangsung.
Sementara itu pihak Michael Jackson tidak terima dengan film tersebut. Mereka menggugat HBO sebagai pembuat Leaving Neverland sebesar 100 juta dollar AS.
Baca juga: Perwakilan Mendiang Michael Jackson Kecam Pemutaran Dokumenter Leaving Neverland
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.