Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukman Sardi Sebut Film 27 Steps of May Mengangkat Isu yang Mendunia

Kompas.com - 23/04/2019, 20:43 WIB
Andika Aditia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film terbaru karya sutradara Ravi Bharwani berjudul 27 Steps of May akan dirilis pada 27 April 2019 mendatang di seluruh bioskop Tanah Air.

Menurut aktor Lukman Sardi yang turut bermain dalam film ini, 27 Steps of May mengangkat isu yang sangat relevan dan bisa dirasakan oleh semua orang di seluruh dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Lukman dalam jumpa pers di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).

"Film yang sebenarnya sangat related, bukan cuma secara Indonesia tapi juga dunia. Di mana isu kekerasan seksual terutama terhadap perempuan masih jadi isu besar di masa kini. Kalau kita lihat, di Indonesia kasusnya ada 400 ribuan, buat aku jadi hal penting," ucap Lukman.

Baca juga: Alasan Happy Salma Pilih Lukman Sardi Perankan Amir Hamzah dalam Nyanyi Sunyi Revolusi

Lewat isu yang cukup genting untuk dikemukakan ke masyarakat, Lukman merasa keterlibatannya dalam film bisa memberikan sesuatu dampak positif terhadap yang menontonnya.

"Kadang kita sebagai pemain film kan mikir 'apa sih yang bisa kita buat untuk orang-orang Indonesia?', mungkin bukan lewat materi atau apa, tapi dengan ada film seperti ini jadi cara gue juga untuk memberikan sesuatu untuk Indonesia," ucapnya.

Selain itu, pria berusia 47 tahun ini menjadi semakin tertarik terhadap isu kekerasan seksual dan semakin mendapat banyak pelajaran baru atas hal tersebut.

"Gue juga tertarik dengan konsep bagaimana ketika kekerasan seksual terjadi di keluarga, terjadi juga di dalam hubungan bapak dan anak. Akhirnya kita melihat efeknya bukan terhadap korban saja, tapi juga keluarganya dan bahkan sekelilingnya, itu bukan hal mudah untuk dilewati," tuturnya.

Film berdurasi 112 menit ini berkisah tentang remaja berusia 14 bernama May (Raihaanun) yang diperkosa oleh sekelompok orang.

Akibat hal tersebut, May menjadi pemurung dan menarik diri dari kehidupan sosial. Peristiwa pahit itu juga pada akhirnya membuat Bapak May (Lukman Sardi) sangat terpukul, karena merasa tak bisa menjaga anak gadisnya dengan baik.

Sebelum melenggang di bioskop Tanah Air, film ini lebih dulu tampil di berbagai festival film internasional, seperti Busan International Film Festival, Cape Town International Film Market & Festival, dan Goteborg Film Festival.

Selama proses pembuatannya, film yang diproduksi oleh Green Glow Pictures dan Go-Studio ini membutuhkan waktu lima tahun untuk dirampungkan dari tahap riset sampai pasca produksi.

Proses yang memakan banyak waktu itu karena film ini menitikberatkan elemen-elemen visual dalam bercerita, sehingga elemen yang dibuat secara detail dan rapi itu membutuhkan waktu yang tak sedikit.

Baca juga: Lukman Sardi Harap Indonesia Bikin Aturan Gedung Tahan Gempa seperti di Jepang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau