KOMPAS.com - Penyanyi Ed Sheeran mendapat serangan dari penggemar Taylor Swift, atau swifties, gara-gara tidak terang-terangan membela Taylor Swift ketika sahabatnya itu bertikai dengan manajer Justin Bieber, Scooter Braun.
Sementara teman-teman Swift seperti Brendan Urie, Halsey, Cara Delevingne, menyatakan pembelaan secara terbuka di media sosial, Sheeran bungkam. Akibatnya akun media sosialnya dipenuhi kecaman dan tuduhan dari penggemar Swift.
Warganet menganggap Sheeran tidak berterima kasih kepada Swift yang mereka anggap telah berjasa mempopulerkan Sheeran.
Menurut mereka, bila tidak diajak naik panggung konser Swift pada 2013, Ed Sheeran tidak akan mencapai kesuksesan seperti saat ini.
Sebagian besar pengecam menganggap Ed Sheeran tidak berterima kasih kepada Swift dan hanya memanfaatkan penyanyi "Look What You Made Me Do" itu untuk panjat sosial atau pansos.
Hingga Selasa (2/7/2019), Ed Sheeran tidak bersuara tentang masalah itu. Sampai seorang penggemar memberi komentar yang membela Sheeran dan meminta warganet tidak menyerang penyanyi asal Inggris itu.
“Bisakah kalian tidak mengganggu dia soal Taylor? Hanya karena dia tidak mengunggah apa pun soal itu tidak berarti dia tidak mendukung (Taylor). Bisa jadi ia sedang berbicara dengan (Swift) saat ini, siapa tahu?” kata warganet tersebut.
Ia menambahkan publik seharusnya tidak boleh meragukan persahabatan Sheeran dan Swift hanya karena Sheeran tidak berbicara apa pun di media sosial.
“Mungkin saja dia orang yang memberi dukungan terbesar kepada Taylor Swift karena mereka bersahabat dan dia (Ed Sheeran) tidak mau membuang waktu menulis di Instagram jika dia bisa menyatakannya secara langsung,” kata warganet itu.
Komentar panjang itu langsung mendapat tanggapan dari Ed Sheeran. Jawabannya pun singkat tetapi menjelaskan yang sudah dia lakukan.
“Saya sudah berbicara langsung dengan dia (Taylor Swift), seperti yang biasa saya lakukan,” jawab Sheeran.
Baca juga: Artis-artis Ini Pernah Bermusuhan dengan Taylor Swift
Sebelumnya diberitakan Taylor Swift berbicara lantang di Instagram untuk mengecam Scooter Braun, manajer Justin Bieber, yang membeli katalog musiknya.
Braun memiliki master lagu-lagu Swift setelah perusahaannya, Itacha Holdings, mengakuisisi label musik Big Machine yang menaungi Swift hingga 2018 lalu.
Swift marah karena musiknya kini dimiliki orang yang ia sebut sebagai pembuli yang manipulatif.
Baca juga: 7 Fakta Perang Caption Taylor Swift vs Justin Bieber
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.