JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak Tri Retno Prayudati atau Nunung mengimbau masyarakat Indonesia tidak mencoba-coba mengonsumsi narkoba dan sabu.
Nunung yang kini menjadi tersangka penyalahgunaan narkotika itu mengatakan, tidak ada gunanya mengonsumsi barang haram tersebut.
"Enggak ada untungnya, saya tetap saja ngantuk, tetap saja capek. Kata suami, nah benar kan enggak ada untungnya, masih tetap capek. Tapi hati ini enggak bisa melawan," kata Nunung dalam wawancara eksklusif bersama Kompas TV, Senin (22/7/2019).
Baca juga: Keluarga Bantah Anak Nunung Dibuli karena Kasus Narkoba Ibunda
Nunung mengaku sudah mengonsumsi sabu sejak 20 tahun lalu. Ia kemudian memutuskan berhenti dan tidak lagi mengonsumsi sabu.
Namun, setelah ia menerima banyak pekerjaan, ia kembali memutuskan mengonsumsi sabu sejak lima bulan lalu.
Alasannya, untuk menambah stamina.
Baca juga: Tangis Pecah, Nunung Minta Maaf Sekaligus Ucapkan Terima Kasih
"Enggak ngerti saya sampai ada pikiran pengin make lagi. Cuma karena biar saya di kerjaan enggak ngantuk, biar saya kelihatan fit, itu saja," ujarnya.
Pelawak Srimulat itu menegaskan akan berhenti mengonsumsi narkoba.
Ia berjanji akan menghindari narkoba demi keluarga serta anak cucunya.
Baca juga: [VIDEO] Klarifikasi soal Nunung Sakau Setelah 3 Hari Diperiksa
"Kalau saya masih bisa bekerja, saya juga harus menjaga tempat kerja saya, teman-teman kerja saya, kalau mereka masih mau kerja sama saya. Saya yakin saya bisa melawan," ucap Nunung.
Sebelumnya, Nunung bersama suaminya, July Jan Sambiran, ditangkap Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) pukul 13.15.
Dalam pengeledahan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,36 gram.
Nunung mengaku sudah mengonsumsi sabu sejak 20 tahun kemudian berhenti.
Baca juga: Diperiksa Tiga Hari, Nunung Sakau?
Namun, ia kembali mengonsumsi sabu sejak lima bulan lalu.
Dalam jumpa pers, sambil menangis Nunung meminta maaf pada keluarga, suami, fans hingga warganet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.