Gedungnya Dipakai untuk Prostitusi, Daesung BIGBANG Minta Maaf Tak Teliti Saat Membeli

KOMPAS.com - Daesung BIGBANG memberi pernyataan resmi terkait berita yang menyebut gedung miliknya dijadikan tempat bisnis ilegal seperti prostitusi.

Sebelumnya diberitakan, menurut program “News A” yang ditayangkan Channel A, gedung Daesung di kawasan Gangnam, Seoul, digunakan untuk bisnis yang tidak sesuai izin.

Menurut surat izin, sejumlah lantai di gedung itu untuk restoran dan studio foto. Namun menurut “News A”, gedung itu digunakan untuk hiburan khusus dewasa.

Pernyataan resmi itu disampaikan melalui agensinya, YG Entertainment, Jumat (26/7/2019).

“Halo, saya Daesung. Yang pertama, saya minta maaf karena berbicara tentang kabar seperti ini saat masih menjalani wajib militer, juga membuat orang khawatir,” tulis Daesung dalam keterangan tertulisnya.

Daesung membenarkan bahwa gedung yang dimaksud “News A” adalah miliknya.

“Saya membeli bangunan itu sebelum menjalani wajib militer dan benar, gedung itu atas nama saya,” kata Daesung.

Ia menjalani wajib militer tidak lama setelah membeli gedung itu. Karena itu ia meminta maaf gara-gara ia tidak berpengalaman dalam hal properti masalah tersebut muncul.

Menurut Daesung, sudah ada penyewa yang berbisnis di gedung itu saat ia membelinya.

“Saya tidak benar-benar memperhatikan aktivits ilegal dari perusahaan penyewa gedung,” lanjut Daesung.

Baca juga: Pihak Daesung BIGBANG Tanggapi Tudingan Gedungnya Digunakan untuk Prostitusi

“Kami akan mengambil tindakan hukum terhadap penyewa yang melakukan aktivitas terlarang. Saya berjanji akan melakukan yang terbaik dengan tanggung jawabnya sebagai pemilik,” katanya.

Ia mengakhiri surat itu dengan permintaan maaf karena kecerobohannya. Ia berjanji akan belajar dan merenungkan kesalahannya.

Baca juga: Gedung Milik Daesung BIGBANG Disebut Digunakan untuk Usaha Ilegal