Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Synchronize Fest 2019, Tanpa Genset hingga Bawa Tumbler

Kompas.com - 23/08/2019, 09:53 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Synchronize Festival yang digelar Demajors dan Dyandra Promosindo, merupakan festival muilti-genre berskala nasional yang mengundang puluhan ribu penonton untuk merayakan keberagaman jenis musik selama tiga hari tiga malam.

Penonton dapat menikmati suguhan lebih dari 100 pertunjukan musik terkurasi dari artis-artis terfavorit dan terbaik tanah air yang datang dari era 1970-an, 1980-an, 1990-an, dan 2000-an.

Tema "Memanusiakan Alam, Mengalamikan Manusia" diusung dalam Synchronize Fest yang digelar kali ini di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 4 hingga 6 Oktober 2019.

Baca juga: Siap-siap Berkaraoke Lagu-lagu Pop Melayu di Synchronize Fest 2019

Tujuan dari adanya tema besar tersebut diharapkan agar penyelenggaran ini bisa lebih ramah lingkungan dengan mendukung sejumlah gerakan cinta lingkungan.

Apa saja keunikan festival tahun ini?

1. Tanpa genset
Tanpa menggunakan genset, kebutuhan listrik untuk sound system dan lighting akan ditenagai penuh oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"PLN sudah support kami untuk kebutuhan listrik," kata David Karto selaku penyelenggara dari Demajors dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (22/8/2019) malam.

Langkah tersebut diambil selain karena dukungan PLN, juga menyesuaikan konsep acara. Di mana Synchronize Fest kali ini mengusung konsep penghijauan.

Baca juga: Synchronize Fest 2019 Akan Digelar Tanpa Genset, Apa Alasannya?

"Kita akan pakai powerbank PLN. Tidak ada pembakaran fosil, tidak ada polusi udara. Kalau pakai genset, tapi kami green festival, ujung-ujungnya polusi udara. Satu juta watt akan di-support teman-teman PLN menuju green festival," ujar David.

2. Perbanyak kantong sampah

Synchronize Fest memberikan sumbangan sampah sebanyak 1,7 ton sampai 2,3 ton setiap tahun dari 2016 sampai 2019. Penyumbang angka terbesar adalah sampah bekas makanan.

Agar bisa diminimalisir, langkah yang dilakukan penyelenggara adalah dengan menyediakan konsumsi prasmanan untuk penyelenggara sendiri dan panitia.

Sebelumnya mereka selalu memberikan konsumsi nasi kotak yang banyak menimbulkan sampah.

Lalu, penyelenggara akan menyediakan tempat sampah yang dibedakan dengan beberapa kategori. Nantinya, sampah akan diolah oleh sejumlah pihak yang sudah bekerja sama dengan Synchronize Fest.

Baca juga: Siap-siap Ambyar! Didi Kempot Ajak Goyang Patah Hati di Synchronize Fest

3. Bawa tumbler

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau