JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor konser Westlife di Palembang telah bertemu dengan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru untuk menjelaskan tentang duduk perkara kabar mengenai pejabat yang meminta jatah 500 kursi VIP gratis.
Presiden Direktur Neutron Live Asia Rendy selaku promotor konser tersebut mengatakan, pihaknya telah menjelaskan, informasi ini bermula dari pemberitaan sebuah media online yang tak akurat kebenarannya.
"Sudah (bertemu), kami sudah komunikasi juga, sudah teleponan dengan pemprov dan pemkot bahwa ini kesalahpahaman. Media online menuliskannya sedikit brutal, sebenarnya karena jumlahnya pertama 500 dan dia memberikan info bahwa itu tiket VIP dan terpointing di pejabat," papar Rendy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
"Padahal enggak seperti itu. Padahal oknum ini bisa dari mana aja," lanjutnya.
Rendy mengatakan, saat ini masalah ini telah terselesaikan.
Meski demikian, lanjutnya, Herman Deru tetap merasa penasaran dan menantang pihak promotor untuk membuka informasi jika benar ada pejabat yang berlaku tak tertib.
Baca juga: Pejabat Disebut Minta Jatah Kursi VIP Konser Westlife di Palembang, Benarkah?
"Cuma memang Pak gubernur mungkin penasaran begitu, artinya menantang kami ini siapa pejabat yang minta tiket," kata Rendy.
"Kalau dibilang pejabat ada mah ada, tapi jumlahnya tidak sefantastis itu dan enggak cuma pejabat, aparat juga, ada masyarakat umum," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, penyelenggaraan konser boyband asal Irlandia Westlife di Stadion Glora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (18/8/2019), menyisakan cerita tak mengenakkan.
Menurut informasi yang beredar, promotor konser tersebut mengeluhkan adanya oknum-oknum pejabat yang meminta tiket nonton gratis.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengaku terkejut mendengar kabar pejabat meminta jatah 500 kursi VIP konser Westlife.
Sebelumya informasi ini membuat Herman meradang. Ia bahkan mengaku akan mencari tahu identitas oknum pejabat yang disebut oleh promotor tersebut.
Baca juga: Promotor Konser Westlife di Palembang Merugi hingga Rp 500 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.