Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroncong Langgam Mengantar Indra Utami Tamsir ke AMI Awards

Kompas.com - 01/07/2013, 06:58 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Musik keroncong langgam memang sangat sedikit mendapat tempat dalam siaran radio dan tayangan televisi negeri ini. Tapi, hal itu tak pernah membuat penyanyi Indra Utami Tamsir berkecil hati untuk terus menekuninya. Ia mengatakan, menyanyi lagu-lagu keroncong langgam sudah menjadi panggilan jiwa. 

"Saya menyanyikan keroncong langgam ini karena keinginan untuk terus melestarikan warisan budaya leluhur," kata Utami dalam wawancara di Jakarta, Minggu (30/6/2013). 

Utami merasa sangat senang bisa menekuni keroncong langgam. Apalagi, dalam dua tahun berturut-turut, wanita kelahiran Blora, Jawa Tengah, ini masuk nominasi ajang bergengsi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards. Bahkan, yang membuatnya besar hati, namanya telah disejajarkan dengan penyanyi-penyanyi keroncong kenamaan Waldjinah dan Sundari Soekotjo.

Tahun lalu, album Pengantin Agung milik Utami menembus empat kategori nominasi AMI Awards 2012, yaitu Artis, Lagu, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Terbaik. Tahun ini, Utami masuk nominasi AMI Awards lagi, dengan album berjudul Nggayuh Katresnan, di kategori-kategori Pencipta, Artis, dan Penata Musik Terbaik.

"Buat saya, nominasi yang saya dapatkan dari AMI Awards dalam dua tahun berturut-turut ini menjadi sebuah apresiasi positif sekaligus juga memberikan motivasi buat saya untuk terus melestarikan keroncong langgam," tutur Utami.

Sebelum menekuni keroncong langgam, Utami tercatat pernah mencicipi pula pop dan dangdut. Namun, karena terinspirasi Waldjinah, akhirnya Utami memutuskan untuk melestarikan keroncong lewat nyanyiannya. "Bu Waldjinah mampu memperkenalkan keroncong hingga ke seluruh dunia. Namanya juga baik. Inilah yang membuat saya terpanggil untuk turut melestarikan keroncong ini," jelas Utami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau